MAMUJU – Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Suhardi Duka, ikut menyorot progres irigasi Tommo, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat yang tak kunjung tuntas.
Dia menyebut proyek tersebut sarat aroma korupsi.
Baca juga:
Irigasi Tommo yang Tak Kunjung Usai
“Saya lihat ada aroma korupsi di situ. Proyek lebih 10 tahun tidak jadi-jadi,” ungkap Suhardi kepada Berandarakyat.com via telepon, Senin, 7 Maret 2022.
Politisi yang akrab disapa SDK itu menilai mangkraknya irigasi Tommo merupakan kerugian daerah, terutama para petani.
Dia juga membeberkan hal janggal terkait proyek tersebut, saat dirinya masih menjabat bupati Mamuju.
“Waktu saya masih bupati, kita tidak pernah tahu siapa kontraktornya, pajak galian C juga tidak pernah dibayar,” ungkap anggota Komisi IV DPR RI itu.
Padahal, pembebasan lahan untuk pembangunan proyek tersebut dibiayai oleh Pemkab Mamuju.
Baca juga:
LSM Desak Penegak Hukum Selidiki Proyek Irigasi Tommo
SDK pun meminta masyarakat memasukkan laporan ke Kementerian PUPR dan penegak hukum, perihal proyek irigasi Tommo.
