
Makassar (ANTARA) – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Wagub Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman berharap tidak ada lagi keraguan data pada Sensus Penduduk 2020.
Ia mengatakan Badan Pusat Statistik (BPS) diharapkan menjadi pusat sumber data terpercaya untuk kebijakan pemerintah. “Semoga tidak ada keraguan lagi akan data di BPS,” harapnya di Makassar, Minggu.
Ia mengungkapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel perlahan membuka akses terisolir, dimulai dari yang terjauh dan terluar untuk, menegakkan pembangunan. Oleh karena itu, orientasi kesejahteraan masyarakat, yang nantinya bisa diakses berdasarkan data.
“Data merupakan hal utama dalam membuat kebijakan pemerintahan,” tambahnya.
Pemprov, kata Andi Sudirman sangat mendukung dilaksanakannya Sensus Penduduk 2020. Perihal pengembangan “Single Identity Number” ini akan sangat bermanfaat dalam hal efisiensi dan efektifitas data-data personal warga, yang tentunya akan memudahkan pemerintah.
Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah menyebutkan pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 dilaksanakan 15 Februari sampai 31 Maret 2020. Sensus tahap pertama ini disebut sensus penduduk online. Tahap kedua, jika masyarakat tidak memiliki akses internet, sensus penduduk door to door dilaksanakan pada Juli 2020.
“Dalam pelaksanaannya melibatkan beberapa dinas, yaitu Kominfo, Dukcapil, BKKBN, Badan Pusat Statistik se Kabupaten/Kota, dan Universitas di Sulsel,” ujarnya.