Pemkab Mamberamo Tengah salurkan 60 ton beras atasi dampak cegah corona

Jayapura (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua telah menyalurkan 60 ton beras, 2.000 karton mie instan dan 300 karton minyak goreng kepada masyarakat di lima distrik yaitu Kobakma, Eragayam, Kelila, Ilugwa serta distrik Megambilis sebagai dampak adanya penutupan akses keluar masuk penduduk untuk mencegah penularan penyebaran virus corona (COVID-19).
Penyaluran bantuan sembako berupa beras, mie instan dan minyak goreng bagi masyarakat di 15 kampung Distrik Kobakma, ibu kota Kabupaten Mamberamo Tengah yang diserahkan secara simbolis Bupati Ricky Ham Pagawak kepada para kepala kampung di Kobakma, Selasa.
Bupati Ricky Ham Pagawak ((RHP) mengatakan, dengan menutup akses keluar masuk Kabupaten Mamberamo Tengah, maka pemerintah daerah mempunyai tanggungjawab untuk memberikan makan masyarakat yang ada di 5 distrik.
“Tidak bisa hanya menutup akses keluar masuk, tanpa memberikan makan rakyat sebagai imbas dari penutupan pintu masuk,”ungkap Bupati Ricky Ham Pagawak.
Bupati RHP mengatakan, hari ini Selasa 7 April 2020 secara resmi pemerintah bersama TNI-Polri dan DPRD membagikan bahan makanan berupa beras,mie instan, dan minyak goreng untuk masyarakat 5 Distrik di Kabupaten Mamberamo Tengah, dimulai dari Distrik Kobakma yang terdiri dari 15 kampung.
“Beberapa hari sebelumnya bantuan makanan yang sama telah di salurkan untuk masyarakat 4 kampung di Distrik Megambilis,”ungkap Bupati RHP.
Distrik Megambilis sendiri merupakan distrik yang berbatasan dengan Kabupaten Mamberamo Raya. Untuk sampai ke distrik ini hanya menggunakan pesawat kecil.
Menurut Bupati RHP, setelah pembagian bantuan bahan makanan di Distrik Kobakma, maka besoknya akan dilanjutkan di Distrik Eragayam dan Ilugwa.
“Bahan makanan untuk masyarakat Distrik Kelila, akan diberikan pada Kamis, 9 April 2020,”katanya.
Bupati RHP mengingatkan masyarakat untuk tidak lagi ke keluar Kabupaten Mamberamo Tengah untuk kepentingan apapun, kecuali untuk pembangunan infrastruktur dan bahan makannan sebab pemerintah sudah menyediakan makanan yang cukup.
“Untuk pedagang hanya diperbolehkan mengambil bahan sembako seminggu sekali, dan tidak diperkenankan menaikan harga, jika ditemukan yang sengaja menaikan harga, maka akan kios maupun toko yang bersangkutan akan langsung ditutup,”tegasnya.
Bupati RHP menegaskan, bantuan bahan makanan itu akan terus diberikan kepada masyarakat di 5 distrik selama hingga penutupan akses ini berakhir pada 31 April mendatang.
Bupati menuturkan, informasi terbaru menyebutkan beberapa kabupaten tetangga sudah ada yang masuk dalam orang dalam pengawasan (ODP),maka bupati dan wakil bupati akan menjaga agar masyarakat Mamberamo Tengah terhindar dari virus corona.
“Rakyat kami sudah sedikit, kami tidak mau rakyat terpapar virus ini. Apalagi budaya masyarakat bebas, dan hidup hari-hari yang sangat terbuka, maka bisa saja virus ini masuk, maka mau tidak mau, suka tidak suka, kami memberlakukan penutupan akses jalan masuk dan karantina masyarakat,”imbuhnya.
Perwakilan 15 Kepala Kampung Distrik Kobakma Salmon Elabi, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang sudah memberikan bahan makanan untuk rakyat yang ada di 15 kampung selama karantina ini berlangsung.
Salmon yang juga Kepala Kampung Kobakma mengatakan, bahan makanan ini akan diatur dengan baik agar semua kepala keluarga yang ada di masing-masing kampung bisa mendapatkannya.
Menurutnya, masyarakat akan mendengar apa yang sudah disampaikan pemerintah tentang bahaya virus corona, agar terhindar dari penyebaran virus ini.