Perayaan Hari Santri Nasional di Mamuju Tengah Berjalan Meriah

Perayaan Hari Santri Nasional di Mamuju Tengah Berjalan Meriah

BERANDARAKYAT.com – Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah menggelar peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-V tingkat kabupaten pada Rabu (23/10) pagi. Kegiatan tersebut diikuti oleh ribuan santri yang berasal dari berbagai ponpes di Mamuju Tengah. Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Sekretaris Kabupaten Mamuju Tengah, H. Askary Anwar, Kepala Kemenag Mamuju Tengah, Mahmuddin, ketua Baznas Mamuju Tengah, H. Hamsah serta para tamu undangan salah satunya dari Kasubdit Pendidikan Pesantren Kemenag RI, Basnang Said. Peringatan HSN ke-V di Kabupaten Mamuju Tengah mengusung tema “Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia”.

Dalam kesempatan itu, H. Hamsah selaku ketua panitia pelaksana hari santri menjelaskan bahwa kegiatan hari santri kali ini diikuti puluhan ponpes di Mamuju Tengah.

“Kegiatan hari ini diikuti oleh sekitar 43 pondok pesantren yang ada di Kab. Mateng,” ujar Hamsah.

Meskipun dirayakan secara sederhana, Hamsah bersyukur karena antusias dari para santri yang hadir cukup tunggi. Selain itu, ia menjelaskan bahwa kegiatan perayaan HSN tersebut mendapat dukungan dari Pemerintah setempat.

“Kegiatan ini terselenggara dengan didukung dana anggaran dari Pemkab Mateng. Meskipun anggaran untuk tahun ini terbilang minim, namun diharapkan tahun depan bisa lebih sehingga cukup untuk memberikan snack bagi para peserta,” terangnya.

Ditempat yang sama, H. Askary Anwar yang hadir mewakili Bupati Mateng juga ikut mengapresiasi kegiatan Hari Santri tersebut. Pihaknya menjanjikan Pemerintah akan selalu hadir dalam setiap kegiatan keagamaan di Mamuju Tengah seperti kegiatan hari santri kali ini.

“Pemkab Mateng akan selalu mem-backup seluruh kegiatan keagamaan seperti kali ini dan berharap agar santri-santri di Kab. Mateng mampu bersaing dengan santri di tingkat nasional,” ujar Askary.

Selain itu, Askary berpesan kepada para santri agar dapat menjaga keutuhan negara Indonesia dari paham radikalisme.

“Saya mengajak para santri untuk menolak paham radikalisme dan terorisme. Insya Allah dengan adanya santri yang baik akan berdampak pada perdamaian negara Indonesia,” jelasnya.

Senada dengan Sekkab Mateng, Kepala Kemenag Mamuju Tengah, H. Mahmuddin juga berpesan agar santri Indonesia harus jadi pelopor kesatuan dan persatuan bangsa yang menganut Ahlussunah wal Jamaah.

“Menjadi santri Indonesia harus mampu memahami jati dirinya sebagai umat Islam yang menganut Ahlussunah wal Jamaah. Oleh karena itu, santri Indonesia harus menolak paham radikalisme dan terorisme yang dapat mengganggu stabilitas negara,” tegas Mahmuddin.

Dalam rangkaian kegiatan peringatan hari santri tersebut, Kasubdit Pendidikan Pesantren Kemenag RI, Basnang Said selaku tamu undangan menyampaikan tausiah tentang pentingnya peran santri dalam keutuhan negara.

“Harus bangga menjadi santri, karena santri menjadi apa saja bisa. Santri bisa menjadi menteri, bisa menjadi wapres bahkan menjadi presiden. Oleh karena itu, mari semua santri bersatu membangun negeri ini agar Indonesia dapat menjadi negara pelopor perdamaian dunia,” ujar Basnang.

Basnang juga menyinggung tentang keberadaan ormas keagamaan di negara ini agar dapat menjadi ormas yang berasaskan Pancasila.

“Seluruh ormas yang ada di Indonesia harus bisa menjadikan Pancasila sebagai asas tunggal dan tidak boleh ada asas lain,” tegas Basnang.

Sebelumnya, peringatan hari santri nasional di Mamuju Tengah diawali dengan pawai oleh para santri dengan rute dari Masjid Nurul Hidayah Topoyo menuju lapangan Benteng Tobadak.

Dalam kegiatan tersebut, aparat keamanan mulai dari Polisi, Dishub, SatPol PP hingga anggota Banser di Mamuju Tengah ikut mengawal jalannya kegiatan sampai selesai.

(Tukiman)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus (0 )