MAMUJU – Permintaan pihak UNM untuk menggunakan kembali jasa Prof Gufran Darma Dirawan sebagai tenaga pengajar, mendapat tanggapan miring dari sejumlah kalangan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar diminta tetap mempertahankan sang profesor sebagai kepala dinas pendidikan dan kebudayaan.
“Masih terlalu dini ketika Prof Gufran diminta kembali ke UNM sementara Sulbar masih membutuhkan pemikiran dan kinerja beliau,” kata Ketua Gerakan Rakyat Anti-Korupsi (Gebrak) Sulbar, Idham.
Menurut dia, Gufran punya keseriusan dalam membangun pendidikan Sulbar. Hal itu terbukti dari rekor MURI minum tablet tambah darah terbanyak oleh remaja tingkat sekolah atas, yang diterima daerah tersebut.
Baca juga:
Selain Tenaganya Dibutuhkan, Ini Alasan Lain UNM Tarik Prof Gufran dari Disdikbud Sulbar
Pihaknya pun kecewa dengan kebijakan pihak rektorat UNM menarik kembali Prof Gufran.
“Sulbar masih butuh guru besar untuk membangun pendidikan dan SDM putra putri terbaik Sulbar,” kata Idham.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Abdul Rahim juga berharap Prof Gufran tetap berkarir di Provinsi Sulbar.
