Mamuju Tengah, berandarakyat.com – Kegersangan rohani adalah masalah serius yang dihadapi manusia modern. Kerinduan akan hadirnya sajian dakwah, pengajian dan semacamnya yang berbasis pada pijakan ilmu hikmah merupakan hal mendesak untuk menemukan jawabannya. Hal inilah yang menjadi alasan dilaksanakannya Program Road Show Pengajian dengan menghadirkan Kyai Muda Ahmad Multazam, di Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah, pada Senin-Selasa (13-14/1/2020) kemarin.
Dikoordinatori oleh Nur Salim Ismail, kegiatan roadshow pengajian tersebut dilaksanakan di beberapa tempat antara lain Magrib di Masjid Baiturrahman Tumbu, Shubuh di Masjid SPBU dan Dzuhur di Masjid Besar Topoyo.
Dalam tausiyahnya di Masjid Besar Topoyo, Annangguru Ahmad Multazam menyampaikan banyak pesan kepada para jamaah bahwa dalam hidup beragama untuk selalu berpegang teguh pada Al Qur’an dan ajaran Rasulullah SAW.
“Dalam kehidupan bermasyarakat, kita harus selalu menghargai setiap perbedaan yang ada. Sebab adanya perbedaan akan menguatkan masyarakat dan turunnya Rahmat Allah SWT,” ujar cucu Imam Lapeo tersebut.
Selain itu, Ketua PW Matan Sulbar tersebut juga sampaikan bahwa dalam kehidupan ditengah masyarakat, kita harus senantiasa menjaga hubungan vertikal dengan Allah SWT serta hubungan horisontal dengan sesama manusia dan alam lingkungan kita. Dirinya juga menyampaikan pesan kepada tokoh agama agar bisa menjadi teladan bagi jamaahnya.
“Ulama itu harus bisa mengajak jamaahnya hidup dengan rukun dan damai, bukan menebarkan kebencian. Jika ada ulama yang seperti itu, maka tinggalkanlah,” kata Kyai Ahmad Multazam.
Kegiatan roadshow di Masjid Besar Topoyo juga turut dihadiri oleh Kapolres Mamuju Tengah, AKBP Muh Zakiy, Wakapolres Kompol Ramli beserta jajaran Polres Mamuju Tengah dan para tokoh agama, tokoh masyarakat serta tokoh pemuda di Mamuju Tengah. Rencananya, kegiatan roadshow tidak hanya berhenti di Mamuju Tengah saja, namun juga akan digelar dibeberapa kabupaten di Sulbar kedepannya.
(Tukiman)