MAMUJU – Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Pimkot Mamuju menyesalkan langkah Kepala Dinas Pendidikan serta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pemprov Sulbar yang melaporkan Fraksi Mahasiswa ke polisi.
Laporan dari kedua pejabat tersebut dilatarbelakangi aksi unjuk rasa oleh Fraksi Mahasiswa, beberapa waktu lalu. Isu yang disuarakan massa aksi membuat kadis pendidikan dan kadis kelautan tersinggung hingga berujung laporan polisi.
Menurut Ketua FPPI Pimkot Mamuju, Muh. Irfan, sikap dua pejabat itu sangat mengherankan. Keduanya justru melapor ke polisi alih-alih memberi penjelasan kepada Fraksi Mahasiswa.
“Menurut kami di FPPI Kota Mamuju, ini sebuah langkah yang kami sangat heran ketika hari ini dinas yang ada di pemprov Sulbar sudah berani melaporkan teman-teman yang melakukan aksi demonstrasi, padahal kita tau secara bersama demonstrasi itu merupakan langkah bahwa di pemerintahan ada indikasi yang diperbuat,” ungkap Irfan, Senin, 8 Juli 2024.
“Semestinya dinas menjelaskan soal tuntutan dari teman-teman, bukan malah dilaporkan atas indikasi pencemaran nama baik. Kalau memang tidak ada melakukan hal demikian sesuai tuntutan teman-teman kenapa tidak dijelaskan sama massa aksi, bukan malah melaporkan,” sambungnya.
Irfan pun mengajak semua lembaga kepemudaan agar bersatu. Hal itu untuk mengantisipasi aksi main lapor polisi sebagai respons gerakan demonstrasi tidak terjadi lagi.
Dirinya pun mengingatkan dinas pendidikan dan dinas perikanan jika solidaritas para demonstran bakal semakin kuat dengan adanya laporan ke polisi tersebut.
“Kami juga ingatkan kepada dinas pendidikan dan dinas perikanan khususnya dengan adanya laporan tersebut terhadap teman-teman gerakan, maka akan semakin kuat solidaritas di teman-teman gerakan khususnya yang ada di Kabupaten Mamuju,” tutupnya.