SEA Games 2019, masalah yang dihadapi dan yang perlu dibenahi

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah mengklaim bahwa prestasi Indonesia di SEA Games 2019 tidak terlalu buruk, mengingat dengan separuh atlet junior yang dikirimkan, Indonesia mampu melampaui target perolehan medali emas yang dicanangkan.

Prestasi Indonesia memang lebih baik jika dibandingkan dengan SEA Games edisi sebelumnya di Malaysia yang kala itu berada di peringkat kelima. Sementara pada tahun ini, Merah Putih naik satu peringkat ke urutan keempat dengan perolehan 72 emas, 83 perak, dan 111 perunggu.

Bukan hanya naik peringkat, Kontingen Indonesia juga berhasil melampaui target medali dari Presiden Joko Widodo yang meminta 60 emas. Sayang, Indonesia masih belum mampu memenuhi satu permintaan lain, yakni finis di dua besar klasemen.

Baca juga: Sejak awal Indonesia sulit finis kedua, ini penjelasan CdM

Baca juga: Raihan emas hampir dua kali lipat, Menpora ajak masyarakat apresiasi

Kendati demikian, prestasi tersebut masih menyisakan kehampaan karena medali yang diraih Indonesia lebih banyak disumbangkan cabang tak terukur. Sementara cabang terukur seperti akuatik dan atletik justru belum mampu menunjukkan kejayaannya.

Indonesia harus kecolongan banyak medali di dua cabang olahraga olimpiade itu. Pada cabang akuatik, Indonesia hanya mampu menyumbangkan dua medali emas dari 38 yang diperebutkan. Hasil tersebut mengantarkan Indonesia tak berkutik di cabang ini karena hanya finis di urutan keenam, sangat tertinggal jauh dengan Singapura yang terlalu digdaya di peringkat pertama dengan perolehan 23 emas.

Pun demikian dengan cabang atletik yang hanya meraih lima keping emas dari 49 nomor yang dipertandingkan. Hasil tersebut menempatkan Indonesia berada di posisi kelima, tertinggal jauh dengan Vietnam dan Thailand.

Baca juga: Kecolongan di renang-atletik, CdM: harus perkuat cabang olimpik

Selanjutnya berbicara …

Oleh Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2019

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus (0 )