Relawan TIK Sulbar Gelar Sosialisasi Paham-paham Keagamaan yang Berkembang di Mamuju

Harly

MAMUJU – Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Sulbar menggelar sosialisasi paham-paham keagamaan yang berkembang di Mamuju sebagai upaya untuk mencegah penyebaran radikalisme, khususnya di media sosial. Kegiatan tersebut digelar di Masjid Babul Jannah, Komplek Pasar Regional Mamuju, Selasa (26/11), dan dihadiri oleh anak-anak dan remaja masjid.

Relawan TIK Sulbar, Salahuddin Ismail menyampaikan materi terkait titik temu radikalisme di media sosial, relasi aktor, influencer, dan buzzer. “Tanda-tanda postingan radikalisme di media sosial, biasanya menggunakan tagar khilafah, selalu bersemangat mengoreksi orang lain dan pemerintah, fokus pada isu-isu penegakan syariat agama, selalu mengkafir-kafirkan orang, kaku dalam mengartikan alquran dan hadist,” ujar Salahuddin yang juga sebagai Pandu Digital Madya di Kemenkominfo RI.

Salahuddin-pun mengajak para remaja Masjid Babul Jannah untuk menggunakan sosial media dengan bijak sehingga bisa meminimalisir maupun menghindari penyebaran paham radikalisme.

Disisi lain, Wakil Ketua MUI Mamuju, Nur Mursalim Ismail yang juga hadir turut mengisi materi dengan tema ‘Agama dan Negara: Relasi dan Formulasi’. Menurutnya banyak hal yang dapat memicu munculnya ideologi radikal di masyarakat yang perlu untuk diwaspadai.

“Faktor yang mempengaruhi terjadinya radikalisme adalah, faktor ideologi, faktor media sosial, faktor lingkungan, dan ada juga yang menyebarkan faham radikalisme untuk kepentingan bisnis, ataupun politik,” ujar Nur Mursalim Ismail.

Dalam kegiatan juga turut dihadiri oleh Abdul Wahab, Ketua Relawan TIK Sulbar. Para anak-anak dan remaja Masjid Babul Jannah terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut.

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer