Manila, Filipina (ANTARA) – Mendengarkan musik sebelum turun di arena membantu Rifda Irfana Luthfi tampil rileks menghadapi pertandingan senam artistik dimana ia mampu merebut medali perak di nomor all around SEA Games 2019 di Manila, Filipina, Senin.
Dara berusia 20 tahun itu menyempatkan diri mendengarkan berbagai jenis musik ketika sesi rehat di antara empat nomor alat seperti meja lompat, palang bertingkat, balok keseimbangan, dan senam lantai, yang ia ikuti hari itu.
“Sebelum aku dipanggil masuk ke alat, biasanya aku dengarkan musik agar lebih tenang,” kata Rifda ketika ditemui di Rizal Memorial Colliseum, Manila, Senin.
Peraih medali emas SEA Games 2017 nomor balok keseimbangan itu mengaku musik membantunya membangun suasana hati ketika menghadapi alat yang berbeda.
Baca juga: Rifda persembahkan medali perak dari senam artistik “all around”
“Tergantung alatnya, kalau masuk ke lantai musiknya harus yang nge-beat kayak IDM, kalau untuk di beam jazz atau R n B, beda-beda,” kata Rifda.
Rifda saat ini menjadi andalan Indonesia di nomor senam dan keluar sebagai yang terbaik di antara kompatriot senegaranya yang turun di nomor all around, seperti Yogi Novia Laila Ramadhani, Amalia Fauziah Nurun Nurbuwah, dan Trithalia.
Rifda masih akan turun di empat nomor individu pada dua hari ke depan pelaksanaan cabang olahraga senam artistik.
Baca juga: Rifda termotivasi raih medali dari Agus Prayoko
Pelatih timnas senam artistik putri Eva Butar Butar mengungkapkan saat ini Rifda sedang tampil bagus di alat vault atau meja lompat, seperti terlihat dari perolehan poinnya di all around.
“Kalau melihat peluang dia saat ini dia ke vault, itu dia punya kans,” kata Eva.
Baca juga: Pelatih: Rifda akan habis-habisan hadapi final pada Jumat
Meski meraih emas di balok keseimbangan pada SEA games dua tahun lalu, Eva melihat saat ini Rifda tampil kurang meyakinkan di nomor beam, meski peluang untuk medali tetap ada.
“Makanya kenapa bagusnya si Rifda di all around, di empat alat, karena dia punya peluang semua di situ sebenarnya,” kata Eva.
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2019
