MAMUJU – Tanggal 2 Mei 2022 kemarin merupakan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Pada momentum tersebut, Barisan Milenial Mesakada (BrEM) P.U.S menyorot proyek pembangunan sejumlah gedung sekolah di Sulbar.
Ketua BrEM Kabupaten Mamuju, Eka Mas Putra, mengatakan, banyak proyek pembangunan sekolah di Sulbar dikerja asal-asalan.
“Kami melihat di wilayah Sulbar ini proyek pembangunan sekolah sering kali dikerja asal-asalan.”
“Entah itu proyek sekolah yang dikerjakan langsung oleh kementerian (Balai Prasarana Permukiman), Disdikbud Sulbar, maupun dinas pendidikan di wilayah kabupaten,” ujar Eka lewat keterangan tertulis, Senin, 2 Mei 2022.
Dia mengambil sampel pembangunan gedung sekolah di wilayah Bumal, Kabupaten Mamasa dan Kalumpang Kabupaten Mamuju.
Menurutnya, pemerintah maupun pihak kontraktor hanya mengejar profit atau keuntungan, tanpa mempertimbangkan kualitas bangunan sebagai tempat pelaksanaan proses belajar mengajar.
Padahal, dia menjelaskan, majunya peradaban suatu daerah bisa dilihat dari kualitas pendidikan. Sementara, kualitas pendidikan salah satunya ditunjang sarana dan prasarana yang memadai.
“Faktor pendorong majunya pendidikan salah satunya ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai, gedung sekolah salah satunya,” terang Eka.
Selain gedung dikerja tak maksimal, Eka juga melihat ada kontraktor yang memonopoli proyek sekolah. “Dari tahun ke tahun kontraktornya itu-itu saja.”
Untuk itu, pihaknya meminta aparat hukum agar ikut memperhatikan proses pembangunan gedung sekolah di Sulbar. BrEM menduga terjadi praktik korupsi dalam dunia pendidikan saat ini.
Dirinya pun mendesak DPRD untuk ikut mengawal dan mengawasi proyek pembangunan sekolah yang terjadi di provinsi ini.
“Di momentum hari pendidikan 2 Mei ini kami meminta kepada DPR, kepolisian maupun jaksa untuk mengatensi masalah ini,” tegasnya.