MAJENE – Pembangunan jalur Ulumanda, Kabupaten Majene hingga saat ini belum tuntas. Butuh anggaran besar untuk menyelesaikan proyek tersebut.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Sulbar, Muh. Nur Dajwi mengatakan, Ulumanda merupakan jalur ekstrem karena jalannya melalui punggung gunung.
Dalam mengerjakan proyek tersebut, pihak pelaksana harus punya alat lengkap.
“Ulumanda dari dulu itu karena memang medannya ekstrem, punggung gunung yang jadi jalan. Butuh anggaran besar sekali karena tidak sembarang yang bisa kerja,” ujar Nur Dajwi via pesan singkat WhatsApp, Senin, 6 September 2021.
Menurutnya, jalur Ulumanda membutuhkan anggaran sekira Rp 300 miliar untuk 60 kilometer, dari Salutambung, Desa Kabiraan hingga Urekang, perbatasan Majene-Mamasa.
“Itu pun Rp 300 miliar hanya estimasi karena medannya yang ektrem, banyak longsoran, tidak bisa diprediksi secara teknis ke depan.Apalagi daerah itu eks pusat gempa kemarin,” tambahnya.
Sebelumnya, Pemprov Sulbar telah mengusulkan pembiayaan pembangunan jalur Ulumanda ke pemerintah pusat. Namun pihak pusat belum memberikan anggaran.
Kata Nur Dajwi, sejak diusul ke pusat dua tahun lalu, jalur tersebut baru tersentuh sepanjang 2,5 kilometer.
Tahun ini pun pengerjaan proyek jalur Ulumanda belum dilanjutkan lantaran refocusing anggaran.
HARLY
