MAJENE – Anggota Komisi IX DPR RI, Hj. Andi Ruskati Ali Baal bersama BKKBN menggelar sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Desa Betteng, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, pada 14 November 2022 lalu.
Kegiatan tersebut bertujuan menekan angka kasus stunting di Provinsi Sulawesi Barat, khususnya Majene.
Dalam pemaparannya, Andi Ruskati menjelaskan, penanganan stunting melalui pencegahan pernikahan anak usia dini, harus dimulai dari hulu sebagaimana upaya mencegah lebih mudah dibandingkan mengobati.
Menurut dia, pernikahan anak usia dini terjadi karena pengaruh negatif penggunaan alat teknologi yang tidak terkontrol. Serta, tidak adanya pengawasan dari orang tua.
Selain itu, lanjut Andi Ruskati, budaya perjodohan cenderung masih berlaku di masyarakat.
“Salah satu disebabkan perjodohan yang dilakukan oleh para orang tua terhadap anak mereka,” jelas anggota Fraksi Gerindra itu.
Andi Ruskati juga menyinggung pengaruh pergaulan yang membuat anak merasa bebas dan punya rasa ingin tahu tinggi, tanpa memikirkan risikonya.
Olehnya, anggota Komisi IX pun berharap sosialisasi tersebut bisa menyadarkan masyarakat tentang bahaya stunting.
Sementara itu, Menurut Pembina Wilayah BKKBN Sulbar, Novrijal, terjadi peningkatan kasus stunting di Sulbar tahun 2022 sekira 2 persen dari tahun lalu.
Novrijal menekankan agar ada pemahaman yang benar untuk masyarakat tentang pernikahan anak usia dini, serta pentingnya pemenuhan gizi bagi ibu dan anak.
Senada itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar, Nuryamin, menjelaskan, pencegahan stunting harus melalui segi gizi makanan yang diberikan kepada ibu hamil dan balita, dengan jumlah asupan yang cukup.
”Anak-anak kita dalam keluarga makanannya harus bergizi, fisiknya harus sehat, karena memang pemeliharaan harus dimulai sejak kecil, sejak dalam perut dalam kandungan namanya seribu hari pertama kehidupan,” terang Nuryamin.
Kunjungan dari anggota DPR RI Andi Ruskati bersama rombongan BKKBN sangat diapresiasi oleh kepala desa Betteng karena warganya mendapat pemahaman soal stunting.
Terlebih lagi, Andi Ruskati pada momen tersebut juga membagikan hadiah.