MAMASA – Berdasarkan kerangka Acuan Kerja (KAK) Puskesmas Tabulahan, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamuju, Sulbar, terdapat sekira 200 anak berpotensi stunting di wilayah tersebut.
Sementara ada sekira 28 ibu hamil (bumil) mengalami kekurangan energi kronis atau KEK.
“Untuk stunting KAK 200 lebih. Kalau bumil KEK kurang lebih 28 orang,” kata Kepala Puskesmas Tabulahan, Iryana,S.KM, Jumat, 14 April 2023.
Dalam penanganannya, Iryana mengatakan, pihak puskesmas selalu memperhatikan pemeliharaan kualitas seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK).
Hal itu mulai dari masa remaja dengan pemberian tablet tambah darah, hingga pemeliharaan sanitasi lingkungan.
“Pemeliharaan kualitas di 1000HPK, mulai dari masa remaja dengan pemberian tablet tambah darah, remaja pemeriksaan Hb untuk cek remaja anemia atau tidak.”
“Pemenuhan gizi selama kehamilan dengan pemberian makanan tambahan lokal, pemeriksaan kehamilan standar, pendampingan pemberian ASI eksklusif, pemberian MPASI, imunisasi lengkap, pemantauan tumbuh kembang anak dan pemeliharaan sanitasi lingkungan termasuk jamban keluarga,” jelasnya.
Salah satu faktor penyebab stunting ialah pernikahan usia dini. Menurut Iryana, terdapat sejumlah pasangan suami istri di Tabulahan yang masuk kategori tersebut.
Puskesmas pun akan memberi konseling kepada pasangan ini sebelum menikah.
“Saat mereka akan mendapatkan suntikan catin dan saat itu diberikan konseling seputar risiko yang akan dihadapi pada kasus tersebut,’’imbuhnya.
Pihaknya juga membangun kerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) dan lembaga gereja jika ada pasangan yang akan menikah.