OPD Ambon MoU wujudkan Kota Pintar

admin

Ambon (ANTARA) – Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melakukan penandatanganan kesepakatan mewujudkan Ambon kota pintar “smart city”.

Penandatangan komitmen mewujudkan smart city dilakukan seluruh pimpinan OPD lingkup Pemkot Ambon, sekaligus merumuskan buku master plan smart city Kota Ambon, Selasa.

Sekretaris kota Ambon Anthony Gustaf Latuheru menyatakan, mewujudkan Ambon smart city, tidak lepas dari peran stakeholder maupun instansi terkait dalam memperkuat pengakuan tersebut.

“Berbicara smart city terkait juga smart governance, smart branding, smart economy, smart society, smart living dan smart environment dan implementasinya ada pada perangkat daerah yang dicerminkan lewat program dan kegiatan,” jelasnya.

Menurut dia, keenam aspek ini implementasinya ada pada OPD yang tercermin melalui program, selain itu kontribusi aktif stakeholder maupun instansi terkait dalam memperkuat pengakuan Ambon kota pintar.

Sinergitas pemerintah dan unsur terkait menjadi nilai plus dalam membangun Ambon menjadi lebih baik

“Karena itu didalam SK dewan smart city bukan hanya pimpinan OPD, tetapi juga unsur dari lembaga atau instansi terkait seperti BUMN, BUMD, akademisi, swasta dan lembaga kemasyarakatan,” ujarnya.

Anthony menjelaskan, inti smart city adalah bagaimana menjadikan teknologi informasi sebagai alat untuk mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas dan bermanfaat bagi banyak orang. karena kota cerdas atau smart city harus berkontribusi bagi kesejahteraan dan keberkanjutan hidup warga dan kotanya.

“Penetapkan menjadi kota cerdas atau smart city maka cara kita melayani masyarakat pun sudah harus smart, masyarakat merasa terlayani dengan baik dan merasa puas. Pemerintah pun harus smart dalam bekerja baik itu dari segi prosedur mekanisme, produk yang dihasilkan, maupun tindakan kita,” terangnya.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Ambon, Joy Reiner. Adriaansz menyatakan, konsep smartcity menjadi salah satu solusi memperbaiki birokrasi dan mencapai tata kelola pemerintahan yang baik, yakni mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik, untuk menciptakan efisiensi dan efektifitas pelayanan, baik pelayanan publik kepada masyarakat maupun pelayanan internal Aparatur Sipil Negara.

Kegiatan ini dilakukan untuk membangun kesamaan persepsi dan dukungan seluruh perangkat daerah serta unsur lembaga non pemerintah dalam merumuskan program kegiatan yang mengarah pada pembangunan Ambon smart city.

Selain itu merumuskan arah kebijakan dan menganalisis kebutuhan kelembagaan khusus untuk pembangunan Ambon smart city, serta tercapainya usulan konkrit dari seluruh peserta bimtek untuk dijadikan bahan penyusunan buku master plan smart city kota Ambon

Menurutnya, rencana tindak lanjut dokumen masterplan smart city kota Ambon akan menjadi panduan dalam implementasi program kegiatan yang mendukung terwujudnya Ambon Smart City.

Implementasi program smart city Kota Ambon nantinya juga akan terus dievaluasi secara berkala paling minimal dua tahun sekali.

Tags

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer