MAMUJU – Gubernur Sulawesi Barat terpilih, Dr. H. Suhardi Duka (SDK), bersama Wakil Gubernur Salim S. Mengga (JSM), memutuskan untuk memangkas anggaran mobil dinas gubernur dan wakil gubernur dari total Rp 6,4 miliar menjadi hanya Rp 2,4 miliar.
Langkah ini diambil setelah SDK menerima laporan mengenai alokasi anggaran mobil dinas sebesar Rp 3,2 miliar per unit, yang dinilai terlalu mewah.
“Kami berpendapat bahwa mobil dinas seharga Rp 3,2 miliar per unit terlalu mewah untuk kami. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menurunkan anggaran menjadi Rp 2,4 miliar untuk dua unit mobil. Dengan ini, ada sisa anggaran sebesar Rp 4 miliar,” jelas Suhardi Duka.
Sisa anggaran sebesar Rp 4 miliar tersebut akan dialokasikan untuk sejumlah program penting. Sebesar Rp 2 miliar akan digunakan untuk Kabupaten Polewali Mandar (Polman), dengan rincian Rp 800 juta untuk tambahan normalisasi Sungai Matakali dan Rp 1,2 miliar untuk perbaikan dan pompanisasi sistem pengairan di Matanga. Sementara itu, sisa Rp 2 miliar akan dialokasikan untuk penanganan longsor di Tamasapi Tapodede Kabupaten Mamuju.
“Kami ingin memastikan bahwa anggaran yang ada digunakan secara efektif untuk kepentingan rakyat, terutama dalam menangani masalah infrastruktur dan bencana,” tambah Suhardi Duka. (**)