Makassar (ANTARA) – Pengurus Partai Golkar Sulawesi Selatan terus memperkuat mesin partai guna menghadapi Pemilu serentak pada 14 Februari dan Pilkada serentak 27 November 2024, antara lain melalui silaturahmi kader dalam program amaliah Ramadhan dan konsolidasi pengurus di daerah
“Tentu kita tidak berdiam diri, pergerakan terus dilaksanakan guna meningkatkan elektoral partai. Saat ini ada 153 kursi di DPRD kabupaten kota dan 13 kursi di DPRD Sulsel. Kita berkeyakinan untuk Pemilu nanti ditingkatkan sampai 200 kursi,” ujar Ketua DPD Golkar Sulsel HM Taufan Pawe di Makassar, Sabtu.
Wali Kota Parepare ini mengemukakan bahwa sesuai arahan DPP, seluruh kader dan pengurus mulai tingkat paling bawah dari dusun hingga provinsi bergerak, salah satunya melaksanakan amaliah Ramadan di semua daerah.
Selain itu, evaluasi terus dilakukan guna melihat progresnya.
“Jadi sudah ada sistem yang terbangun. Golkar bukan partai baru, tapi sudah pengalaman serta memiliki pola mulai dari pusat sampai ke daerah. Saya pun mendorong setiap DPD kabupaten kota berinovasi, dan membuka ruang,” paparnya.
Untuk target Pilkada nanti, bila sesuai penghitungan potensi pendapatan suara Golkar, ditargetkan 17 daerah kabupaten kota akan mengusung kandidat pada Pilkada serentak. Sedangkan untuk Pilpres, Ketua Umum Airlangga Hartarto menjadi harga mati untuk diusung, sesuai hasil Munas, Rapimnas dan Rakernas.
“Termasuk kader kita dorong maju Pileg dan Pilkada sebagai tolok ukur sejauh mana masyarakat mengenal Golkar. Calon Presiden Airlangga Hartarto dan untuk Pilgub Sulsel, saya sangat siap,” katanya menegaskan.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Makassar Munafri Arifuddin usai berbuka puasa bersama di kediaman pribadinya menegaskan hal yang sama. Seluruh elemen, kader dan mesin partai sudah bergerak salah satunya pada program amaliah Ramadan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Semua bergerak, mulai pengurus di tingkatan paling bawah, walaupun di bulan Ramadan ini waktu tidak banyak untuk melakukan kegiatan yang sifatnya konsolidasi, tapi kita maksimalkan untuk berada di masyarakat minimal di setiap kecamatan selama Ramadan,” paparnya.
Selain itu, program telah disusun secara sistematis serta penempatan sekretariat pengurus DPC di 15 kecamatan, sebagai penguatan dan penanda eksistensi Golkar di Makassar, sekaligus pemantapan verifikasi faktual oleh KPU. Pergerakan juga didukung penuh dengan kekuatan anggota Fraksi Golkar di DPRD Makassar.
“Kami ingin memperlihatkan bahwa kami ini ada, Golkar itu ada dan selalu akan hadir di tengah-tengah masyarakat memberikan solusi dan tentu menjadi mitra kritis pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan,” ucap mantan Calon Wali Kota Makassar ini menekankan.