Jakarta (ANTARA) – Klub strata kedua Liga Jerman Dynamo Dresden mengarantina skuatnya selama 14 hari, setelah klub itu melaporkan adanya dua kasus COVID-19.
Tindakan itu dilakukan Dynamo hanya sepekan sebelum Liga Jerman dijadwalkan kembali bergulir setelah ditangguhkan Maret.
Dengan keputusan ini, maka Dynamo yang berada di dasar klasemen divisi kedua tidak akan dapat memainkan pertandingan mereka melawan Hanover akhir pekan mendatang.
“Dalam beberapa pekan terakhir kami telah melakukan usaha besar, baik terkait personel dan logistik, untuk menerapkan pendekatan-pendekatan medis dan kesehatan dengan ketat,” kata direktur olahraga Dynamo Ralf Minge seperti dikutip AFP.
“Kami melakukan kontak dengan otoritas kesehatan yang bertanggung jawab dan DFL (operator liga). Faktanya adalah kami tidak dapat berlatih atau berpartisipasi dalam pertandingan untuk 14 hari mendatang,” tambah dia..
Selain kepada pemain, Dynamo juga akan mengisolasi seluruh staf kepelatihan.
Kabar buruk ini terjadi hanya tiga hari setelah pemerintahan kanselir Angela Merkel memberi lampu hijau kepada DFL untuk menyelenggarakan pertandingan mulai 16 Mei.
Seandainya semua berlangsung lancar, Liga Jerman akan menjadi liga papan atas Eropa pertama yang meneruskan kompetisi setelah virus corona memaksa pemerintahan banyak negara di benua biru menerapkan lockdown.
Meski demikian pertandingan-pertandingan akan diselenggarakan tanpa penonton, dan maksimal hanya 300 orang yang diizinkan berada dalam satu pertandingan.
Menjelang dimulainya kembali liga, semua tim harus menjalankan karantina selama sepekan di pemusatan latihan.
Dynamo, yang tidak diizinkan melakukan latihan saat menjalani karantina, semestinya akan menghadapi Greuther Fuerth pada putaran pertandingan berikutnya yakni 23-24 Mei mendatang.