
Manokwari (ANTARA) – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di Provinsi Papua Barat mengalami kendala masalah alat pelindung diri (APD) dalam mengawal tahapan pilkada di daerah tersebut.
Ketua Bawaslu Papua Barat, Ibnu Mas’ud di Manokwari, Rabu, mengutarakan Pilkada serentak 2020 akan diikuti sembilan daerah di Papua Barat yakni Kabupaten Manokwari, Fakfak, Sorong Selatan, Raja Ampat, Kaimana, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Pegunungan Arfak dan Kabupaten Manokwari Selatan.
Saat ini pihaknya sedang memantau tahap verifikasi faktual yang dilakukan KPU terhadap syarat dukungan calon perseorangan di Kabupaten Sorong Selatan, Fakfak, Manokwari Selatan dan Teluk Wondama.
“Verifikasi faktual syarat calon perseorangan sudah berlangsung sejak 24 Juni lalu. Hanya empat daerah yang melakukan verifikasi faktual karena lima daerah lain tidak ada calon perseorangan,” ucap Ibnu
Dalam waktu dekat, kata Ibnu, panitia pengawas distrik dan kelurahan pun akan mengawasi tahap pencocokan dan penelitian atau pemutahiran data pemilih di seluruh daerah.
Ia menyebutkan, Pilkada serentak tahun 2020 dilaksanakan tengah wabah virus corona. Untuk itu protokol kesehatan wajib diterapkan untuk mencegah penularan virus.
Sesuai rapat dengar pendapat antara Bawaslu, KPU dan Kementerian Dalam Negeri penyediaan APD dibebankan kepada pemerintah daerah. Dalam pelaksanaanya, ada beberapa daerah yang menyediakan ada pula yang tidak.
“Seperti Kabupaten Fakfak, Bawaslu menyediakan sendiri sedangkan Kaimana pemerintah bantu. Informasinya di daerah lain pemerintah yang sediakan, tapi kalau pengiriman lama teman-teman Bawaslu di daerah tanggulangi sendiri karena tahapan sudah berlangsung,” kata dia lagi.
Kendala lain yang dihadapi Bawaslu adalah pelaksanaan bimbingan teknis bagi pengawas distrik dan kelurahan. Bimtek bagi pengawas lapangan ini tidak optimal karena hanya bisa dilakukan melalui daring/online.
“Masih dalam situasi pandemi sehingga tidak bisa mengumpulkan orang dalam jumlah banyak. Semua dilakukan secara virtual. Ini tidak bisa maksimal karena tidak semua daerah jaringan internetnya lancar,” katanya lagi.