MAKASSAR – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Rapat Koordinasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Jalan Tahun Anggaran 2024 di Makassar, 23 hingga 24 Februari 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Kadis PUPR Sulbar, Ince Rachmad mengucapkan sejumlah tantangan dalam pengelolaan DAK bidang jalan.
Tantangan pertama, ketersediaan data dukung berupa readiness criteria yang merupakan persyaratan utama setiap pengusulan DAK.
Kedua, kemampuan daerah baik provinsi maupun kabupaten dalam menyediakan data kondisi jalan yang berbasis PKMRS masih terbatas, baik dari ketersediaan peralatan pendukung maupun kemampuan SDM dalam melaksanakan survei berbasis PKRMS.
Sementara tantangan ketiga, porsi alokasi DAK bidang jalan, baik di kabupaten maupun provinsi Sulawesi Barat diharapkan terus mengalami peningkatan untuk dapat mengejar deviasi target pencapaian kondisi mantap jalan provinsi.
Rachmad menyampaikan, kondisi mantap jalan provinsi Sulbar tahun 2023 hanya berkisar 45,84 persen. Untuk itu dibutuhkan dukungan pemerintah pusat dalam penanganan pembangunan jalan provinsi yang akan memberikan multiplier efek dalam pembangunan di Provinsi Sulbar.
Hal ini disebabkan ruas jalan provinsi akan menghubungkan antara sentra-sentra produksi pertanian dan perkebunan, serta destinasi wisata dan pertambangan, serta kawasan transmigrasi.
Selanjutnya menghubungkan bandara dan pelabuhan, menghubungkan lokasi pembangunan PLTA Tumbuan berkapasitas 450 MW, akan mempercepat waktu tempuh kendaraan, dan meningkatkan konektivitas dalam rangka mengurangi disparitas antarwilayah.
Kadis PUPR Ince Rachmad mengungkapkan bahwa Pj Gubernur Sulbar mengharap pembangunan infrastruktur khususnya jalan dan jembatan, bisa mendukung penyelesaian masalah 4 plus 1, yakni pengentasan kemiskinan, penurunan stunting, mengurangi jumlah anak tidak sekolah, perkawinan anak, dan pengendalian inflasi.
“Bapak Pj gubernur juga berharap pembangunan infrastruktur mendapat legitimasi publik dengan memberikan program yang berdampak langsung ke masyarakat,” jelas Ince Rachmad.
Rakor ini dibuka Sekretaris Daerah Sulbar Muh. Idris.
Hadir sebagai pemateri yaitu kepala BPJN Wilayah Sulbar.