Waspada gelombang setinggi 4 meter di Papua-Papua Barat

admin

Manokwari (ANTARA) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan waspada terkait potensi gelombang mencapai 4 meter di wilayah Papua-Papua Barat.

Kepala BMKG Stasiun Rendani Manokwari, Denny Putiray, Selasa (11/2) menjelaskan, gelombang tinggi berpotensi terjadi di laut Pasifik antara Rabu (12/2) hingga Kamis (13/2). Daerah-daerah yang berpotensi mengalami dampak gelombang tersebut antara lain Manokwari, Sorong, Raja Ampat, dan Jayapura-Papua.

“Daerah yang berada di pesisir utara Papua Barat berpotensi besar merasakan dampak. Masyarakat terutama nelayan harus lebih waspada,” ucap Denny.

Ia mengutarakan, sesuai pantauan citra satelit hujan diperkirakan terjadi di seluruh wilayah Papua Barat pada Rabu (12/2). Awan gelap (cumulonimbus) berpotensi muncul di Perairan Manokwari, Perairan Biak, Perairan Sarmi, Jayapura, Kepulauan Raja Ampat, Sorong, Teluk Cenderawasih, dan perairan Fakfak hingga Kaimana.

“Selain hujan, awan gelap ini juga dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang. Adakalanya petir muncul,” kata dia lagi.

Khusus di wilayah Manokwari, lanjut Putiray, kondisi cuaca berawan dan berpotensi hujan bersifat lokal. Angin di atas wilayah Perairan Manokwari pada umumnya bervariasi dari Utara hingga Timur dengan kecepatan antara 5 hingga 15 knots atau 10 s/d 30 km/jam.

“Tinggi gelombang laut rata-rata berkisar antara 2,5 meter sampai 4 meter. Bahkan tinggi gelombang maksimum di Manokwari bisa mencapai 4.50 meter,” ujarnya memperingatkan.

Ia pun mengimbau nelayan lebih waspada bahkan sebaiknya tidak melaut karena sangat berbahaya, termasuk jasa-jasa pelayaran di daerah ini.

“Dua meter saja cukup lumayan tinggi dan berbahaya, apalagi kalau sampai 4 meter ke atas. Ini sangat berbahaya,” katanya lagi.**

Tags

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer