Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Ma’ruf Amin meninjau kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta, Kamis, untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan ketat.
Dalam keterangan Sekretariat Wapres, Pondok Pesantren Darunnajah yang terletak di Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan tersebut telah mengeluarkan buku panduan normal baru bagi para santri yang kembali mondok.
“Saya mengapresiasi pengurus Pesantren Darunnajah yang telah secara konsisten menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan PTM, bahkan jauh sebelum pemberlakuan PPKM level 3, dengan menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk memastikan PTM dapat berjalan degan baik,” kata Wapres di Jakarta, Kamis.
Pondok Pesantren Darunnajah juga menyediakan area cuci tangan dan ruang isolasi mandiri bagi santri yang baru kembali dari daerahnya untuk mondok.
Pesantren juga melarang keluarga untuk menjenguk santri selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Santri juga wajib berjemur bersama di lingkungan Pesantren setiap pagi sebelum memulai aktivitas pembelajaran.
Dari sebanyak 2.433 santri, hingga kini tercatat 2.086 orang yang sudah kembali ke Pondok Pesantren Darunnajah, sementara 347 santri lainnya masih menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Sementara itu, terkait pelaksanaan vaksinasi COVID-19, sebanyak 365 tenaga pendidik di Darunnajah telah mendapatkan dosis pertama dan dosis kedua serta 949 santri juga telah menerima vaksin COVID-19.
Dalam kunjungan tersebut, Wapres Ma’ruf juga menyaksikan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 kepada 360 santri oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Ulujami.
“Saya mendukung percepatan pelaksanaan vaksinasi untuk semua pengurus, guru, administrator dan karyawan, serta para santri, sebagai upaya untuk menekan laju penyebaran virus COVID-19, selain juga tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan 3M,” ujar Wapres.
Turut hadir mendampingi Wapres dalam kunjungan tersebut ialah Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
