
Mamuju (ANTARA) – Wakil Bupati Majene Provinsi Sulawesi Barat Lukman berharap Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
“Meski harga kebutuhan pokok dan ketersediaan stok di Pasar Sentral jelang perayaan Natal 2019 Tahun baru 2020 cenderung stabil, namun TPID tetap harus berupaya melakukan langkah antisipasi, kemungkinan adanya lonjakan harga dan kelangkaan stok kebutuhan pokok,” katanya di Majene, Sulbar, Sabtu.
Langkah yang harus dilakukan, lanjut Lukman, di antaranya melakukan tindakan korektif atas indikasi ketidakwajaran, potensi gangguan distribusi dan terus berkoordinasi dengan penegak hukum jika ada upaya penimbunan oleh spekulan.
“Selain itu, perlu untuk memutakhirkan data stok dengan mendorong distributor dan pelaku usaha melaporkan stok barang kebutuhan pokok,” tegas Lukman.
Wabup juga mengapresiasi segenap anggota TPID yang telah bekerja dengan baik sepanjang tahun 2019.
“Pemerintah Kabupaten Majene mengapresiasi setinggi-tingginya kepada semua anggota tim yang telah berperan aktif dalam upaya pengendalian inflasi,” ujar Lukman.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian M Rafli Nur megusulkan seluruh hasil pantauan harga serta perkembangan inflasi di Majene bisa terintegrasi ke laman Kominfo sebagai salah satu perwujudan program smart city.
“Untuk program smart city semua hasil pantauan harga serta perkembangan inflasi di Majene bisa terintegrasi ke laman Kominfo,” kata Rafli.
Sedangkan Kepala Dinas Perhubungan Mihtar Thala Ali menyampaikan bahwa pihaknya akan mengaktifkan Pasar Lembang dengan bekerja sama dengan Dinas Koperindag UKM Majene dan Bapenda dengan membuat trayek angkot untuk memasuki kawasan pasar.
“Jadi semua pete-pete (angkot) baik itu dari Wonomulyo wajib melintas ke dalam pasar,” ujarnya.