Sorong (ANTARA) – TNI Angkatan Darat membantu alat pelindung diri (APD) bagi 100 tukang ojek di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, guna penerapan protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran virus corona (COVID-19) saat beraktivitas di jalan.
Bantuan alat pelindung diri berupa masker dan alat sekat antara ojek dan penumpang itu diserahkan Panglima Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI Ali Hamdan Bogra kepada perwakilan ojek Kota Sorong di Markas Korem 181/PVT Sorong, Rabu.
Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI Ali Hamdan Bogra mengatakan bahwa bantuan alat pelindung diri tersebut agar melindungi tukang ojek di Kota Sorong saat beraktivitas di jalan.
Dia menyampaikan, bantuan ini terbatas dan tidak semua tukang ojek di Kota Sorong mendapatkan alat pelindung diri tersebut. Diharapkan APD terutama alat sekat antara ojek dan penumpang dapat dikembangkan sendiri para tukang ojek lainnya.
“Bantuan alat sekat ini sebagai contoh agar para tukang ojek yang menerimanya bisa menyampaikan kepada rekan-rekannya untuk mengembangkan sendiri dengan menggunakan bahan yang lebih sederhana,” ujarnya.
Menurut dia, alat penyekat antara ojek dan penumpang sebagai pelindung diri yang diberikan bagi tukang ojek di Kota Sorong tersebut resmi milik mereka pribadi dengan harapan menerapkan protokol kesehatan saat bekerja.
Dikatakan, alat pelindung diri tersebut perlu dikembangkan di daerah lain di wilayah Sorong Raya seperti Tambrauw, Maybrat, dan Raja Ampat.
“Kami berharap tukang ojek kota Sorong menjaga kesehatan dirinya demi keluarga. Pulang kerja langsung lepas pakaian dan mandi demi keselamatan diri dan keluarga,” ujarnya.
