Ternate (ANTARA) – Ikatan Sopir Angkutan Penumpang (ISAP) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), Selasa, menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Dinas Perhubungan (Dishub) dengan menutup seluruh aktivitas lalulintas memprotes kebijakan Dishub mengangkut penumpang hanya di dalam terminal Gamalama
Ketua ISAP Kota Ternate, Mad Eli di Ternate, Selasa, menyatakan, kebijakan tersebut tentunya sangat merugikan sopir angkot yang beroperasi di Ternate, karena mempengaruhi pendapatan.
Olehnya itu, persoalan yang ada saat ini adalah kendala untuk angkutan penumpang, karena kendaraan yang masuk di terminal kemudian kendaraan roda dua tidak ada di sepanjang area depan pasar Higenis sehingga akses penumpang bisa masuk kedalam terminal tanpa terhalang oleh kendaraan roda dua.
Bahkan, fasilitas terminal Gamalama yang saat ini dalam proses pengerjaan sangat tidak representative bagi sopir untuk mengangkut dan menurunkan penumpang, sehingga mereka meminta kebijakan minimal untuk trayek Jambula dan Sasa itu bisa ada parkiran di luar.
“Memang, ada kesepakatan untuk parkiran di luar tapi dua kendaraan dan depan jatiland mall tapi samping utara, namun seluruh sopir menuntut para petugas untuk menjaga arus penumpang dari arah pasar-Jatiland mall tidak ada lagi ojek yang parkir di pinggir jalan,” ujarnya.
Sedangkan, Sekretaris Dishub kota Ternate Fahrudin menyatakan, aksi dari ISAP merupakan protes sopir-sopir yang tidak mau mengangkut dan menurunkan penumpang di dalam terminal dengan alasan ketika masuk ke dalam terminal yang belum rampung tersebut tidak ada penumpang, sehingga mereka lebih memilih mengambil penumpang diluar terminal dan menurunkan penumpang diarea depan pasar saja.
“Memang, para sopir tidak mau muat penumpang di dalam terminal dan mereka juga menurunkan penumpang di depan pasar saja, mereka juga memprotes kebijakan lalulintas sehingga jadi macet,” katanya.
Sebelumnya, Dishub Kota Ternate melakukan sitem trayek angkutan atau lintasan angkutan umum dari terminal Dufa-Dufa dan Terminal Bastiong langsung masuk ke Terminal Gamalama Utara.
Bahkan, sistem ini digunakan agar tidak terjadi kemacetan, karena pembangunan terminal Gamalam bagian Utara sudah selesai dikerjakan, tinggal dilakukan pekerjaan tahap kedua di bagian selatan terminal.
Sementara itu, aksi puluhan sopir angkot yang tergabung dalam ISAP tersebut mengganggu aktivitas lalulintas di kawasan jalan Arnold Mononutu Ternate, karena mereka menutup akses di kawasan pusat kota tersebut.