Wamena (ANTARA) – Pimpinan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jayawijaya, Provinsi Papua menempatkan delapan hingga 10 personel di Pasar Rakyat Potikelek untuk memberikan jaminan keamanan kepada mama-mama asli Papua.
Kepala Satpol PP Jayawijaya Nixon Wetipo di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis, mengatakan personel satpol itu akan melindungi mama-mama dari ancaman orang mabuk di dalam pasar.
“Kita punya pos sudah ada. Tetapi setelah kerusuhan, semua fasilitas dicuri. Namun itu bukan halangan, jadi kita tetap turunkan personel ke sana karena sudah ada jadwal piket pengamanan Pasar Potikelek,” katanya.
Setiap hari satpol mesti melakukan pengamanan secara bergantian dan akan terus diawasi tingkat kehadiran mereka.
Satpol PP akan bekerjasama dengan aparat kepolisian untuk menangani laporan adanya transaksi jual beli minuman di pasar itu.
Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen mengatakan polisi siap memberikan penguatan kepada Satpol PP dalam melakukan penertiban baik di Pasar Potikelek maupun Pasar Jibama.
“Penertiban kawasan perkotaan merupakan kewenangan Satpol PP, namun sesuai dengan tingkat kerawanan dan bobot ancama yang akan dihadapi maka kami harus membantu Satpol PP,” katanya.
Mantan Kasatpol PP Kota Jayapura itu mengharapkan upaya membersihkan peredaran minuman keras dan orang mabuk yang dilakukan, juga melibatkan pejabat Satpol PP agar memberikan semangat bagi anggota penegak perda.
“Mungkin dalam penindakan orang mabuk dan penjual, Kasatpol PP bisa hadir bersama, agar melihat anggotanya melaksanakan tugas di lapangan,” katanya.
Sebelumnya seorang mama pedagang yang direlokasi dari Jalan Safri Darwin ke Pasar Potikelek, mengeluhkan banyaknya orang mabuk, kurangnya penerang di pasar itu sehingga mereka tidak nyaman berjualan di sana.
