London (ANTARA) – Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis (20/2), dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London turun 0,27 persen atau 20,38 poin, menjadi 7.436,64 poin.
Imperial Brands, sebuah perusahaan tembakau multinasional Inggris, mencatat kinerja terburuk dengan kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, ketika nilai sahamnya anjlok 7,32 persen.
Diikuti oleh saham kelompok perusahaan teknologi informasi multinasional Aveva Group yang jatuh 5,63 persen, serta perusahaan fesyen mewah Inggris Burberry Group merosot 4,62 persen.
Baca juga: Bursa Inggris ditutup turun 0,51 persen, tertekan saham kesehatan
Sementara itu, NMC Health, penyedia layanan kesehatan swasta, melonjak 9,50 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan manufaktur peralatan medis multinasional Smith & Nephew yang meningkat 7,26 persen, serta perusahaan jasa dan energi multinasional Centrica terangkat 4,11 persen.
Baca juga: Bursa Inggris menguat, ditopang lonjakan saham Smurfit Kappa Group
Baca juga: Bursa saham Inggris ditutup naik 40,30 poin
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2020