Ambon (ANTARA) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Haulussy, Kudamati Kota Ambon, Maluku sebagai rumah sakit rujukan COVID-19 yang sempat ditutup sementara sejak 11 Mei 2020 karena sejumlah tenaga medisnya dinyatakan positif terinfeksi virus corona akan dibuka kembali untuk pelayanan umum.
“Setelah tutup 14 hari untuk pembenahan, maka RSUD Haulussy akan beroperasi kembali untuk pelayanan umum, mulai Rabu (27/5),” kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID – 19 Maluku, Kasrul Selang, di Ambon, Selasa malam.
Sebelumnya kegiatan operasional RSUD Haulussy ditutup sementara, kecuali ruangan cuci darah dan NICU (ruangan penanganan balita), karena sebanyak 32 orang tenaga kesehatan di rumah sakit dengan fasilitas paling memadai dan menjadi rujukan utama di Maluku itu, terinfeksi Covid-19.
Menurut Kasrul penutupan sementara itu untuk dilakukan sterilisasi terhadap semua ruangan di rumah sakit rujukan utama penanganan pasien COVID-19 di Maluku tersebut, di samping pembenahan manajemen serta prosedur pelayanan yang ada.
“Jadi besok pelayanan umum RSUD Haulussy sudah mulai berjalan normal kembali. Beberapa tenaga medis yang sebelumnya terkonfirmasi positif COVID-19 juga sudah dinyatakan sembuh,” katanya.
Kasrul yang juga Sekda Maluku juga memastikan dan menjamin keamanan bagi warga yang akan datang untuk mendapat pelayanan kesehatan di RS milik Pemprov Maluku tersebut.
“Kita memastikan masyarakat yang datang berobat akan aman dari penyebaran dan infeksi virus corona, karena sudah dilakukan pembenahan dan pembatasan,” tandasnya.
Menyangkut sejumlah perawat dan tenaga medis yang terinfeksi COVID-19, Dia menegaskan, telah diisolasi di rumah sakit tersebut dengan pengawasan ekstra ketat.
“Direncanakan besok (Rabu) 10 orang pegawai RSUD haulussy yang terkonfirmasi positif COVID-19, akan dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Johanis Leimena di Wailela, kecamatan Teluk Ambon, sehingga warga tidak perlu takut untuk datang berobat,” tandasnya.
Saat ini terdapat 33 pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di RSUD Haulussy, terdiri dari 27 kasien terkonfirmasi positif, empat pasien dalam pengawasan (PDP) dan dua orang dalam pemantauan (ODP).
