Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 Sandiaga Uno mengatakan Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 bersama Kahmipreneur memberikan beasiswa kepada 100 pelajar dan mahasiswa yang terkena dampak wabah COVID-19, Kamis (14/5).
Dalam pernyataannya, Sandiaga mengapresiasi acara pemberian beasiswa tersebut.
“Saya adalah produk beasiswa, sehingga saya tahu bagaimana beasiswa sangat membantu, khususnya dalam bidang pendidikan. Saya harap beasiswa ini bisa membuka peluang kesuksesan untuk para penerimanya,” kata Sandiaga dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (15/5).
Pemberian beasiswa secara simbolis digelar di DKI Jakarta yang dihadiri 15 orang penerima yang berasal dari DKI Jakarta dan diikuti penerima dari daerah lain secara virtual, di antaranya dari Sumedang, Bekasi, Bandung, Sumatera Barat, Tangerang Selatan, Tangerang, Cimahi, Depok, Bandung Barat, Pekanbaru dan Makassar.
Sejumlah perwakilan Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 juga ikut menghadiri acara pemberian beasiswa kepada 100 orang pelajar dan mahasiswa yang terpilih di gelombang I karena memiliki minat berwirausaha yang tinggi.
Sandiaga mengatakan secara total ada 20.700 orang yang mendaftar beasiswa yang digagas oleh Founder Kahmipreneur yang juga anggota Komisi II DPR RI Kamrussamad serta beberapa dari dukungan Gabungan Relawan Presiden Jokowi (GRPJ) tersebut.
Usai acara pemberian beasiswa Kahmipreneur, dilanjutkan dengan buka puasa bersama.
Sandiaga mengatakan saat dirinya melakukan dialog interaktif dengan para penerima beasiswa tersebut, secara keseluruhan mereka menyatakan harapannya agar pandemi COVID-19 itu bisa segera teratasi.
Salah satu peserta penerima beasiswa dari Universitas Bung Karno Jakarta, Ridho, ikut memberikan testimoninya. Ridho merasa bersyukur menjadi penerima beasiswa Kahmipreneur.
Ridho yang sehari-hari menjadi pengemudi ojek daring itu mengaku kehilangan pesanan setiap harinya, sehingga tidak mampu membiayai kuliahnya lagi akibat dampak COVID-19.
Selain Ridho, penerima beasiswa lain, Melisa, juga kehilangan pekerjaannya akibat pandemi virus corona (COVID-19).
Sebelum adanya pandemi, Melisa menjalani kuliah sambil bekerja. Namun, perusahaannya mengurangi separuh karyawan termasuk Melisa, sehingga dia kesulitan untuk biayai kuliah dan kehidupannya sehari-hari.
Baca juga: Relawan Indonesia Bersatu bagikan nasi bungkus di 8 Provinsi PSBB
Baca juga: Sandiaga bantu anak-anak pemulung Bantar Gebang
Baca juga: Relawan Indonesia Bersatu gelar tes cepat penumpang di Bandara Soetta
Baca juga: Relawan Indonesia Bersatu berikan 300 paket sembako pada nelayan Pluit
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2020