Jakarta (ANTARA) – Negara-negara di benua Asia dan Amerika punya tradisi tersendiri dalam merayakan tahun baru, tak melulu identik dengan pesta kembang api dan bunyi terompet tepat pada pergantian tahun.
Myanmar
Dilansir Insider, di Myanmar perayaan tahun baru diramaikan oleh festival air Thingyan. Festival ini dimulai pada pertengahan April, menandai kedatangan Thagyamin, seorang tokoh Buddha surgawi, di bumi dengan menyiram banyak air. Jalanan biasanya dipenuhi penyiram dan festival yang basah ini berlangsung hingga tahun baru. Air dimaksudkan untuk “membersihkan” nasib buruk dan dosa dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Tradisi unik perayaan tahun baru di Eropa

China
Orang-orang di China mewarnai pintu depan mereka dengan warna merah demi mendapat keberuntungan pada tahun baru. Untuk tahun baru Imlek, mewarnai pintu jadi merah dianggap sebagai tanda keberuntungan untuk tahun berikutnya. Merah adalah warna keberuntungan di China, menjadi warna paling populer untuk dipakai atau saat perayaan seperti pernikahan dan Imlek.
A post shared by Umbanda Diária ???? (@umbandadiaria) on
Brasil
Saat tahun baru, banyak orang Brasil memakai baju putih dan melempar bunga putih serta lilin ke laut sebagai persembahan untuk Dewi Laut Iemanja. Jika laut mengembalikan persembahan itu, artinya sang dewi tidak menerimanya.
Persembahan bunga putih dan lilin dimaksudkan untuk menyanjung Dewi Laut yang memberi anugerah untuk ibu dan anak. Memberi persembahan pada Iemanja juga dipercaya membawa kemakmuran untuk tahun yang baru.
Argentina
Memakai pakaian dalam warna merah muda saat malam tahun baru di Argentina berarti pemakainya sedang mencari cinta.
Kolombia
Di Kolombia, orang-orangan sawah atau patung orang-orangan yang telah meninggal atau yang tak disukai akan dibakar saat malam tahun baru untuk meninggalkan hal-hal buruk di masa lalu.
Jepang
Joya no kane adalah upacara tradisional membunyikan lonceng di kuil sebanyak 108 kali, angka jumlah roh jahat di bumi menurut kepercayaan Buddha. Membunyikan lonceng sebanyak 108 kali dipercaya akan mengusir roh jahat selama setahun mendatang.

Filipina
Semua yang berbentuk bulat melambangkan kemakmuran, termasuk baju motif polkadot dan koin yang dikumpulkan anak-anak dalam saku mereka. Ada juga yang menaruh koin di berbagai sudut rumah, di dalam laci atau di meja, di mana dipercaya koin ini akan membawa tahun penuh keberuntungan. Biasanya mereka pantang makan hidangan berbahan ayam dan ikan saat tahun baru karena dianggap tak membawa keberuntungan. Tempat nasi dan air juga harus penuh karena mereka percaya ini akan membuat hidup setahun berikutnya penuh kemakmuran.
Baca juga: Tradisi unik perayaan tahun baru di New York
Baca juga: Maia dan Sandra Dewi tahun baruan di luar negeri
Baca juga: Lima rekomendasi aktivitas saat Tahun Baru di seputar Jakarta
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2019