Jayapura (ANTARA) – PT. Freeport menyiapkan 50 ribu rapid test untuk pemeriksaan terhadap karyawan termasuk dari sub kontraktor.
Selain menyiapkan rapid test, managemen juga menambah kapasitas pemeriksaanPolymerase Chain Reaction (PCR), serta jumlah tenaga medis.
Ruang isolasi bagi karyawan yang masuk kategori PDP dan OTG yang dipersiapkan dapat menampung 750 orang, kata President Direktur PT. Freeport Tonny Wenas dalam siaran pers di Jayapura, Rabu.
Untuk melakukan berbagai upaya pencegahan dan mitigasi, PT. Freeport telah mengalokasikan dana lebih dari Rp 17 miliar.
Perusahaan juga akan memperluas jangkauan pemeriksaan agar dapat mengidentifikasikasus positif secara lebih cepat sehingga dapat melakukan tracing guna menahan laju penyebaran COVID-19.
Pemeriksaan tambahan dari berbagai upaya mitigasi yang telahdilakukan sebelumnya, seperti pemeriksaan suhu karyawan, penerapan jarak fisik, pembatasan
perjalanan, peningkatan upaya sanitasi, dan larangan pertemuan dalam jumlah besar.
“Kesehatan dan keselamatan seluruh karyawan adalah prioritas utama PT.FI dan telah serta terus bekerja bersama International SOS tanpa mengenal lelah, sekaligus berkoordinasi erat dengan pemerintah untuk menyediakan penanganan medis terbaik yang dapat diberikan sesuai dengan prosedur mitigasi global
COVID-19, “kata Wenas.
Diakui, management bersyukur terhadap penanganan para pasien COVID-19 yang menunjukkan hasil baik, dengan semakin banyaknya karyawan yang hampir sembuh.
PT.FI juga telah meningkatkan kapasitas perawatan COVID-19 di area kerja, di antaranya dengan menambah ruang rawat dan ruang isolasi di Rumah Sakit Tembagapura, serta alat bantu pernapasan(ventilator) bagi yang memerlukannya.
Selain itu, klinik Kuala Kencana juga sedang disiapkan agar dapat melayani rawat inap dan akan segera tersertifikasi sebagai laboratorium pemeriksa RT-PCR yang dapat mengonfirmasi diagnosis COVID-19.
PT. Freeport akan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Mimika agar hasil pemeriksaan dapat dianalisa di laboratorium klinik Kuala Kencana, sehingga tidak lagi diperiksa di Laboratorium Kesehatan Daerah Jayapura.
Ini akan membantu untuk menangani kasus COVID-19 secara lebih cepat, harap Tonny Wenas.
Hingga Rabu (13/5) jumlah positif COVID-19 di 115 kasus dengan 95 orang dirawat di rumah sakit.