Makassar (ANTARA) – PT Freeport Indonesia dan Universitas Muslim Indonesia (UMI) melakukan penandatanganan MOU terkait sejumlah hal khususnya dalam pemanfaatan teknologi baru virtual reality pertambangan di Auditorium Al Jibra UMI Makassar, Kamis.
Nota kesepahaman yang ditandangani Rektor UMI Prof Dr Basri Modding MSi dan Presiden Direktur PTFI Bapak Tony Wenas itu juga terkait pengembangan SDM PT Freeport Indonesia melalui program profesi insinyur.
“Kami seluruh sivitas akademika UMI Makassar tentu sangat berbahagia dan berbangga karena hari ini adalah momen yang sangat bersejarah dimana untuk pertama kalinya PT Freeport bekerjasama dengan kampus PTS, semoga kerjasama ini terus dapat dikembangkan kearah yang lebih luas dimasa yang akan datang,” kata Rektor UMI Prof Basri Modding.
Dekan FTI UMI Dr Zakir Sabara IPM ASEAN Eng mengatakan, kerjasama yang dilakukan bersama PT Freeport Indonesia dan dirangkaikan dengan Kuliah Tamu Presiden Direktur PTFI Bapak Tony Wenas itu termasuk sebagai lokasi magang bagi mahasiswa FTI UMI Makassar.
“Jadi kita sudah ada slot magang di PT Freeport Indonesia.Kami juga terharu dengan kehadiran Presdir PT Freeport yang pertama kalinya,” jelasnya.
Ia menjelaskan, PT Freeport Indonesia baru menjalin kerjasama dengan lima PT di Indonesia yakni IT, UI, UGM, Universitas Papua dan Universitas Cendrawasih.
“Dan Insha Allah, UMI menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta yang bekerjasama dengan PT Freeport Indonesia. Kami tentu sangat berbahagia karena Insha Allah kedepan, kita punya slot untuk magang di PT Freeport Indonesia,” ujarnya.
Sejak 3 tahun terakhir ini, FTI UMI telah menjalankan amanah negara untuk saling berbagi dengan berbagai lembaga pendidikan yang ada di tanah papua dalam rangka saling mendukung dalam pengembangan dan peningkatan SDM anak bangsa.
Kerja sama yang telah berjalan oleh FTI UMI antara lain sebagai lokasi magang 143 siswa SMKN 1 Sorong, 84 orang mahasiswa Universitas Cendrawasi Papua, 24 Unipa Papua, 133 USN Kolaka, SMK Uji Kompetensi dari Sulsel 37, USN Kolaka 133 orang
Teknik Industri, UML 92 orang dan untuk Program Profesi Insinyur 66 orang (32 STRI) dari Sorong dan Monokwari Papua Barat
Kerja sama ini juga menandai era baru dunia pendidikan tinggi yang akan menjadi memontum dalam mewujudkan program kemendikbud yaitu kampus merdeka dan merdeka belajar. ***3***
