Produk fesyen yang bersimpati pada konsumen bakal dilirik pasar

admin

Jakarta (ANTARA) – Walau sebagian orang berpendapat bisnis fesyen sedang drop pada masa pandemi COVID-19 saat ini, namun masih ada peluang produk buatan Anda dilirik pasar. Salah satunya dengan menghasilkan produk yang di dalamnya terdapat simpati Anda pada konsumen.

“Ketika kita menunjukkan kita simpati sama keadaan, menciptakan produk-produk yang relevan, menurut aku akhirnya market akan menanggapi dengan baik,” ujar Co-founder #Markmarie dan Marka The Fashion Accelator, Franka Soeria dalam virtual press conference yang digelar Ederra, Kamis.

Franka yang menjadi penggagas Modest Fashion Weak itu mengatakan, para pemilik label fesyen perlu terus bergerak walau dihantam berbagai halangan yang bahkan membuat mereka berada di titik terendah.

Di sisi lain, orang-orang pada masa pandemi ini sebenarnya masih punya budget untuk berbelanja. Hanya saja, mereka lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang mereka.

“Brand kalau misalnya lagi down, jangan langsung berhenti. Bergerak. Karena market enggak bisa melihat ya sudah kita give up, karena sebenarnya orang masih banyak yang punya budget untuk belanja, hanya mereka lebih hati-hati dalam spending-nya,” kata Franka.

Melakukan kolaborasi dengan pihak lain menjadi saran Franka berikutnya agar usaha tetap bertahan di masa yang menurut orang sulit ini. Meminjam istilah Franka, “si besar merangkul si kecil, si kecil juga berani mengetuk pintu si besar”.

Dalam kesempatan itu, Sales and Marketing Lead (Fashion Category) Tokopedia, Deri Slyrova, berharap seluruh pihak lebih gencar berkolaborasi membantu pegiat usaha di Indonesia, khususnya UMKM, bangkit bersama dan terus berkontribusi memulihkan ekonomi.

Hasil tangkapan layar Co-founder #Markmarie dan Marka The Fashion Accelators Franka Soeria dalam virtual press conference yang digelar Ederra, Kamis (19/8/2021). (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

Pentingnya inovasi

Di sisi lain, pemilik label juga memahami pentingnya inovasi dan hal ini yang ditangkap founder Ederra, Indah Wahyu Wardani. Pembukaan toko offline di salah satu mal kawasan Jakarta Pusat yang harus tertunda berkali-kali membuat Indah harus berputar otak.

Akhirnya, dia meluncurkan virtual store. Harapannya, agar para konsumennya tetap bisa menikmati koleksi terbaru dengan sensasi berbeda.

Tak hanya itu, Indah melalui labelnya pun menghadirkan kampanye bertajuk #WearMeinUnlimitedWays dengan pesan konsumen bisa tampil cantik di masa penuh keterbatasan ini.

Kampanye itu juga menyuarakan tampil elegan bisa berarti nyaman dan ramah budget dan setiap helai Ederra, bisa menciptakan gaya tak berbatas- layaknya sahabat yang merangkul dan memahami.

Indah mengatakan, produknya menekankan pada desain yang versatile dan everlasting, tidak terlalu kasual dan tidak terlalu formal. Begitu juga urusan harga yang menurut dia relatif terjangkau.

“Kami fokus pada produk reguler yang bisa dipakai tidak termakan tren, karena kalau kita ikuti tren, terus terang fesyen cepat berganti. Tidak semua perempuan nyaman mengikuti apa yang berkembang di luar. Kami berharap produk kami bisa dipakai kapan pun. Kami membuat produk yang daily friendly,” tutur Indah.

Menanggapi hal ini, Franka mengatakan, sang founder tahu apa yang konsumen butuhkan dan tidak diam saja ketika mendapat berbagai tantangan di masa yang sulit ini.

“Mereka terus melakukan inovasi, Ederra adalah salah satu contoh brand yang mampu bertahan dengan baik di tengah gempuran tantangan di industri fashion saat ini,” kata dia.

Baca juga: Tren busana modest selama pandemi

Baca juga: Franka Soeria tuangkan kisah hidup lewat buku

Baca juga: Misi desainer busana muslim Indonesia di Turki

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2021

Tags

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer