Positif COVID-19 NTB tembus 180 kasus, Mataram dan Lobar penyumbang tertinggi

Mataram (ANTARA) – Kasus positif Corona Virus Desease atau COVID-19 hingga, Sabtu (25/4) di Nusa Tenggara Barat menjadi 180 orang menyusul penambahan 15 kasus positif baru dengan penyumbang terbesar kasus virus mematikan tersebut ditempati oleh Kota Mataram dan Lombok Barat (Lobar).

“Hari ini, telah dilakukan pemeriksaan 81 sampel swab dengan hasil 66 sampel negatif dan 15 sampel kasus baru positif COVID-19,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB yang juga Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 NTB, H Lalu Gita Ariadi.

Sekda menyebutkan, kasus baru positif tersebut berasal dari Kota Mataram 6 orang, Lombok Barat 7 orang dan Lombok Tengah 2 kasus. Sedangkan, berbicara dari sebaran kasus COVID-19 dari 10 kabupaten/kota di NTB, Kota Mataram menempati peringkat pertama sebagai daerah zona merah dengan penyumbang kasus COVID-19 tertinggi.

Berdasarkan, data sampai dengan hari Sabtu (25/4) kasus COVID-19 di Kota Mataram mencapai 55 kasus di susul Kabupaten Lombok Barat 25 kasus dan Kabupaten Dompu melengkapi posisi tiga besar dengan 23 kasus. 

Ditempat ke empat di huni Lombok Timur 16 Kasus,  Lombok Tengah 11 kasus, Kabupaten Bima 10 kasus, Kabupaten Sumbawa 9 kasus,  Lombok Utara 3 kasus dan Kota Bima 2 kasus. 

“Kabupaten Sumbawa Barat menjadi daerah dengan kasus positif COVID-19 terendah yakni hanya satu kasus,” ujarnya.

Lebih lanjut Sekda menjelaskan selain adanya kasus baru, juga terdapat 1 orang yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif. 

“Satu orang yang telah sembuh tersebut, yakni pasien nomor 90 inisial SMP (57) laki-laki warga Jatisela, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat,” ucap Gita.

Menurutnya, dengan adanya tambahan 15 kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19, 1 orang tambahan kasus sembuh, dan tidak ada kematian baru, maka jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi NTB sampai sebanyak 180 orang, dengan perincian 21 orang sudah sembuh, 4 (empat) meninggal dunia, serta 155 orang masih positif.

“Semua pasien dalam keadaan baik,” terangnya.

Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan COVID-19, lanjut Sekda, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif. Bahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB bersama pemerintah kabupaten/kota terus melakukan kordinasi untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di NTB.

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus (0 )