Timika (ANTARA) – Jajaran Kepolisian Sektor Mimika Baru, Timika, Papua masih memburu seorang pelaku penganiayaan terhadap KM di depan d
supermarket ‘Senyum 5000’ yang sempat viral di media sosial pada Sabtu (15/2) dini hari.
Kapolsek Mimika Baru Komisaris Polisi Sarraju di Timika, Selasa, mengatakan empat pelaku penganiayaan terhadap KM sudah ditangkap. Satu pelaku lainnya tengah menjalani perawatan di RSUD Mimika, dan seorang pelaku lainnya menjadi buronan polisi.
“Terkait kasus itu, kami sudah mengamankan empat orang pelaku yaitu SDY alias D (20) warga Jalan Irigasi, RW alias R (20) dan ZI alias Z (17) warga Jalan Hasanudin Gang Flora, dan EAM alias B (19) warga Jalan Mente Kelurahan Inauga. Sementara AW (20) warga Jalan Hasanudin Gang Flora sedang di rawat di RSUD Mimika dan akan segera diamankan. Satu tersangka lainnya atas nama M (29), warga Jalan Hasanudin Gang Flora masih buron, sementara dalam pengejaran,” jelas Sarraju.
Sarraju mengatakan para pelaku secara bersama-sama menganiaya KM di sebuah kios dekat supermarket ‘Senyum 5000’ pada Sabtu (15/2) dini hari.
Pelaku atas nama RW tidak saja memukul KM dengan tangan, tapi juga menggunakan parang menyabet tubuh KM. Sementara pelaku lainnya ada yang ikut memukul, menginjak-injak korban dan sebagian lagi merusak sepeda motor milik korban.
Tindakan brutal para pelaku tersebut bermula dari pesta minuman keras beralkohol.
Awalnya para pelaku menenggak alkohol di salah satu tempat hiburan malam di Kota Timika. Para pelaku tersinggung lantaran seseorang sempat menatap mereka.
“Para pelaku ini merasa tersinggung karena seolah-olah korban mau menantang mereka. Setelah itu, mereka mencari orang tersebut di tempat hiburan malam itu namun tidak ditemukan. Selanjutnya dengan menggunakan sepeda motor, mereka berkonvoi mencari yang bersangkutan dan menemukan seseorang yang mereka duga menantang mereka di tempat hiburan malam sedang duduk di dekat pertokoan Senyum 5000,” jelas Sarraju.
Dalam penyelidikan kasus ini, polisi memastikan bahwa KM bukanlah orang yang menantang para pelaku di tempat hiburan malam tersebut.
“Korban sendiri tidak mengenal para pelaku dan tidak punya masalah sebelumnya dengan mereka,” kata Sarraju.
Adapun KM yang kondisinya babak belur dianiaya para pelaku hingga kini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Mimika.