Ambon (ANTARA) – Proyek pembangunan Pusat Listrik Tenaga Mesin dan Gas (PLTMG) Seram Peaker berkekuatan 20 megawatt (MW) di Kelurahan Ampera, Masohi, Kabupaten Maluku Tengah mulai beroperasi
Senior Manager Pertanahan dan Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku, Faruq Suyuthi di Ambon, menyatakan, PLTMG 20 MW menggunakan dua mesin berkekuatan masing-masing 10 MW, merupakan salah satu program pemerintah guna percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan sebesar 35.000 MW.
“Menyambut Hari Listrik Nasional (HLN) ke – 74 pada 2019, PLTMG Seram Peaker mulai dioperasikan untuk mengatasi daya di Masohi, katanya.
Dikatakannya, pengoperasikan engine 1 telah melewati 15 hari guna melaksanakan “Reliability Run dan Performance test” selama tiga hari.
“Sambut Hari Listrik Nasional ke-74, PLTMG Seram Peaker Mulai Beroperasi atasi defisit Daya di Masohi, ” katanya.
PLN kata faruq, berupaya mengatasi defisit kebutuhan daya listrik di kota Masohi dan sekitarnya.
Selanjutnya menyiapkan jaringan ke seluruh pulau Seram agar produksi listrik di PLTMG Seram Peaker dapat di rasakan seluruh masyarakat di Pulau Seram.
Ia menjelaskan, dengan daya mampu produksi listrik sebesar 11,9 MW selama kegiatan RR dan PT tersebut, dapat menampung beban puncak sebesar 6,2 MW yang berasal dari jaringan Masohi sampai dengan Kairatu.
Setelah memenuhi standar pada dua kegiatan tersebut, engine #1 tersebut mulai beroperasi secara penuh mulai 22 Oktober 2019.
Pihaknya juga memastikan tidak akan adanya pemadaman yang diakibatkan kurangnya pasokan daya listrik, tetapi jika terdapat gangguan PLN akan berusaha secepatnya menormalkan kembali titik yang terjadi gangguan.
Ditambahkannya, PLTMG juga mengedepankan pembangkit yang lebih ramah lingkungan dibandingkan pembangkit konvensional lainnya dalam segi asap dan suara yang dihasilkan.
“PLTMG juga merupakan pembangkit jenis baru yang dibangun di Provinsi Maluku,” tandas Faruq.