Manokwari (ANTARA) – Rombongan peserta pertemuan Woman 20 (W20) melaksanakan kunjungan ke Pulau Mansinam, Kamis siang, dengan salah satu kegiatan utama di pulau peradaban orang Papua itu, melepas tukik.
Rombongan peserta W20 dipimpin Ketua Kowani Giwo Rubianti Wiyogo bersama Staf Khusus Presiden Bidang Disabilitas Angkie Yudistia bertolak menuju Pulau Mansinam menggunakan K.M. Ekspress Bahari dari Pelabuhan TNI AL di Biriosi, Manokwari.
Begitu rombongan tiba di Pulau Mansinam, mereka mengunjungi sejumlah situs bersejarah di pulau yang berjarak enam kilometer depan Kota Manokwari itu.
Beberapa situs bersejarah di Pulau Mansinam yang dikunjungi peserta W20, antara lain sumur tua dan tempat pendaratan dua misionaris pertama yang tiba di Tanah Papua, yaitu Ottow dan Geisler.
Ketua Kowani Giwo Rubianti Wiyogo dan Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia selanjutnya melepas tukik di kawasan pantai Pulau Mansinam.
Keceriaan terpancar dari wajah para peserta pertemuan W20 saat menantikan anak-anak penyu yang masih berukuran kecil berjalan di pasir pantai menuju perairan untuk bisa bertahan hidup.
Giwo Rubianto Wiyogo mengaku terkesan dengan kehidupan warga Pulau Mansinam lantaran warga pulau itu cukup mapan dan anak-anak tumbuh sehat.
“Kami mengharapkan khusus untuk Pulau Mansinam, meskipun mereka tinggal di satu kepulauan, namun aksesibilitasnya harus baik, lalu digitalisasi informasi juga harus baik. Perlu ada pelatihan-pelatihan kepada mama-mama Papua agar mereka lebih diberdayakan lagi,” kata dia.
Ia juga menyatakan kagum setelah mengetahui bahwa ratusan kepala keluarga yang bermukim di Pulau Mansinam dipimpin oleh seorang perempuan Papua yang menjadi kepala kampung (desa) mereka.
Untuk menyambut kedatangan para peserta pertemuan W20, warga Pulau Mansinam memamerkan berbagai hasil kerajinan dan ukiran kayu, beberapa di antaranya langsung diborong oleh para peserta pertemuan W20 yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Peserta W20 lepas tukik di Pulau Mansinam