Makassar (ANTARA) – Peneliti dari Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan potensi perairan di Kabupaten Sarmi sangat cocok untuk pengembangan wisata berselancar atau surfing karena kualitas ombaknya yang bagus, dan perlu pengelolaan.
Ketika berbincang dengan ANTARA dari Makassar, Kamis, Hari menyebutkan Sarmi bukanlah sebuah kota besar seperti Jayapura yang dikenal banyak orang, namun memiliki potensi wisata alam.
“Sarmi hanyalah sebuah kota kecil yang masih berkembang namun menyimpan banyak sekali keindahan terutama pantainya,” ucapnya.
Menurut dia, salah satu yang terkenal dari kota yang berbatasan dengan Samudra Pasifik ini adalah ombaknya. Oleh sebab itu Sarmi sering dijuluki Kota Ombak.
Selain itu juga kondisi topografi pantai, kuantitas dan kualitas ombak Sarmi sangat bagus untuk berselancar atau surfing.
“Banyak sekali peselancar dalam dan luar negeri yang mengagumi ombak hebat Sarmi, yang akan membawa mereka ke puncak adrenalin,” ujarnya.
Namun, kata dia, potensi ini belum didukung oleh sarana dan prasarana pariwisata yang memadai seperti homestay atau pusat informasi yang mempromosikan potensi wisata surfing.
Perairan Kabupaten Sarmi terletak di sebelah utara Papua dan langsung berhubungan dengan Laut Pasifik.
Kondisi seperti ini menyebabkan daerah ini lebih cenderung dipengaruhi oleh aktivitas dari lautan tersebut, disamping pengaruh-pengaruh yang berasal dari aliran sungai-sungai yang ada di sepanjang pesisir.