Teluk Wondama (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, Selasa, mengharapkan peran aktif para pemuka agama dalam upaya pencegahan dan penanganan COVID-19 di daerah setempat.
Sebagai pemimpin umat, para tokoh agama diharapkan bisa memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan serta semua anjuran pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penularan COVID-19.
“Bapak ibu semua sebagai tokoh agama kami harapkan bisa memberikan pemahaman, penyadaran kepada tentang virus corona ini kepada jemaat atau jamaah masing-masing,” ucap Bupati Teluk Wondama, Bernadus Imburi pada rapat Pemda dengan tokoh agama dan TNI/Polri terkait penanganan Covid-19 di Gedung Sasana Karya, kompleks kantor bupati di Isei.
Kabupaten Teluk Wondama sendiri sudah menjadi zona merah virus corona atau dengan tiga kasus konfirmasi positif. Bupati berharap para pemuka agama ikut menopang upaya yang dilakukan Gugus Tugas Covid-19 sehingga penyebaran COVID-19 bisa ditekan seminimal mungkin.
“Kita semua punya tanggung jawab yang sama untuk menjaga agar virus ini tidak berkembang lebih luas lagi. Saya harap kita semua mendukung dan menopang apa yang yang dilakukan pemerintah untuk pencegahan dan penanganan virus corona ini,” kata Imburi.
Kepada para tokoh agama yang hadir, Wakil Bupati Paulus Indubri menyatakan Pemkab akan memperketat moda transportasi dari dan ke Wondama termasuk memperkuat pengawasan terhadap pergerakan orang sebagai bentuk antisipasi meluasnya penyebaran virus corona.
“Hanya pesawat saja yang diijinkan (masuk), namun dengan protokol yang ketat. Orang yang mau masuk dan keluar Wondama harus ada surat jalan dari tim COVID-19 dan harus ada surat kesehatan dan lolos rapid test baru bisa diizinkan,“ kata Indubri.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Teluk Wondama Pendeta Rosalie Wamafma mengatakan telah mengimbau para pemuka agama agar ikut memberikan pemahaman tentang bahaya virus corona kepada umat dengan cara mereka masing-masing.
FKUB juga telah mengambil tindakan untuk membantu pemerintah melawan COVID-19 antara lain dengan membagikan masker kepada masyarakat.
“Prinsipnya kami mendukung apa yang dilakukan pemerintah daerah, “ ucap Pendeta Ros yang juga Ketua Klasis GKI Wondama.
Dukungan terhadap upaya yang dilakukan Gugus Tugas COVID-19 juga disuarakan para tokoh gereja yang tergabung Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG). Namun demikian BKAG menyarankan Pemda bersama Gustu Covid-19 agar mengatur pembatasan aktivitas masyarakat terutama di kawasan pasar maupun area publik lainnya.
“Kami harap pasar perlu diatur supaya bisa terapkan protokol kesehatan karena kami lihat di pasar itu orang masih berdekatan sekali sehingga sulit jaga jarak,” kata Ketua BKAG Pendeta Anton Santoso.*