Jayapura (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menunda pelantikan 11 carateker Bupari yang kabupatennya menjadi peserta penyelenggara pilkada serentak 2020.
Wakil Gubernur (Wagub) Papua Klemen Tinal, di Jayapura, Jumat, mengatakan penundaan ini dikarenakan Surat Keputusan (SK) untuk pengukuhan carateker belum juga ada.
“SK untuk 11 carateker ini belum sampai kepada Pemerintah Provinsi Papua hingga kini,” katanya.
Menurut Klemen, karena belum ada SK akhirnya pengukuhan 11 caratekerpun terpaksa ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
“Bagi pejabat yang sudah ditunjuk, tetap semangat menunggu hingga SK datang,” ujarnya.
Sekadar diketahui, pelaksanaan pilkada serentak 2020 di Provinsi Papua diselenggarakan di 11 kabupaten yakni Keerom, Supiori, Waropen, Asmat, Merauke, Boven Digoel, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Nabire, Yalimo dan Mamberamo Raya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua telah menetapkan 31 pasangan bakal calon sebagai calon tetap peserta pilkada serentak 2020 pada 11 kabupaten di wilayahnya.
Sekretaris KPU Provinsi Papua Ryllo Panai mengatakan ke-31 pasangan ini merupakan hasil akhir pleno penetapan KPU yang dilakukan per Rabu (23/9) pada 11 kabupaten penyelenggara pilkada serentak 2020.
“Terdapat tiga pasangan calon dari dua kabupaten di Papua yang memiliki jadwal tahapan yang berbeda,” katanya.
