Ambon (ANTARA) – Pemerintah Kota Tual disarankan menyiapkan dokumen resmi terkait rencana pembangunan lapangan sepak bola serta gelanggang olah raga atau GOR agar bersama Komisi IV DPRD Maluku menyampaikannya ke Kementerian Pemuda dan Olahraga.
“Yang pastinya pembangunan GOR butuh anggaran cukup besar dan mencapai puluhan miliar didalamnya ada pembangunan lapangan sepak bola yang dilakukan secara terpadu,” kata Ketua Komisi IV DPRD Maluku, Samson Atapary di Langgur, (Maluku Tenggara) Senin.
Prinsipnya Komisi IV DPRD provinsi menerima aspirasi yang disampaikan dan pihaknya minta dibuat sebuah dokumen resmi atas nama Pemkot Tual karena dana di provinsi tentunya terbatas sehingga harus diperjuangkan ke pemerintah.
Menurut dia, provinsi sekarang lagi membuat program revitalisasi total Stadion Mandala Remaja Karangpanjang dan kompleks wisma atlet, maupun GOR Karangpanjang Ambon, dan jumlah anggaran yang dibutuhkan juga mencapai puluhan miliar rupiah.
Sehingga komisi menganjurkan kepada Kadis Pemuda dan Olahraga Kota Tual membuat sebuah dokumen resmi atas nama Pemkot Tual untuk diajukan ke kementerian agar bisa akes DAK.
“Nantinya saat dilakukan agenda penyampaian aspirasi ke pemerintah, komisi IV akan fokus pada bidang olahraga saat di kementerian dan didalamnya kita ikut juga dengan kebutuhan di Kota Tual,” tandas Samson.
Jadi semuanya dibicarakan sekaligus dengan kebutuhan provinsi mengenai rencana revitalisasi total stadion Mandala Remaja, wisma atlit, serta GOR Karangpanjang Ambon.
Khusus untuk yang program provinsi, revitalisasi sarana olahraga ini akan dibuat secara terpadu dan sebagian diantaranya akan dijadikan tempat yang komersial guna menjadi sumber pendapatan dalam menutupi biaya pemeliharaan di areal sarana olahraga dimaksud.
“Dikatakan komersial karena kalau pun ada kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Ambon, minimal bisa dikerjasamakan dan standarnya minimal bintang tiga,” ujarnya.
Jadi daripada nganggur dan hanya difungsikan saat ada momen-momen kejuaraan sehingga perlu dikomersialkan sesuai yang sudah didesain oleh pemorov.
“Makanya untuk Kota Tual ini kalau bisa diintervensi oleh pemrov juga pasti tidak terlalu besar anggarannya, maka sebaiknya diperjuangkan ke kementerian agar bisa mendapatkan DAK dan komisi akan membantu secara politik untuk kebutuhan sarana dan prasarana olehraga di 11 kabupaten dan kota,” katanya.