Ambon (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membantu pembangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
Bantuan dua Ruang Kelas Belajar (RKB) dan rehabilitasi tiga RKB serta pembangunan rumah dinas guru SDN 2 Liang diserahkan kepada Wakil Bupati Maluku Tengah, Marlatu Leleury, di Liang, Rabu.
“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Pemkot dan masyarakat Surabaya kepada korban gempabumi di Maluku pada 26 September 2019,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Surabaya, Chandra Oratmangun.
Dikatakannya, bantuan gedung sekolah merupakan hasil sumbangan dari warga Kota Surabaya dan warga asli Maluku yang menetap di Surabaya.
Bantuan tersebut telah diserahkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada Komite Perekat Persaudaraan Maluku (KPPM) di Surabaya dan hari ini diserahterimakan kepada Pemkab Malteng.
“Hasil sumbangan ini dibangun ruang kelas bagi siswa agar dapat kembali belajar seperti sediakala pascabencana gempabumi,” katanya.
Dijelaskannya, bantuan peduli bencana juga dilakukan Pemkot dan masyarakat Surabaya kepada korban bencana di Lombok.
“Hal ini merupakan bentuk kepedulian serta menjaga persaudaraan antara saudara se tanah air, kami berharap bantuan ini dapat membangkitkan semangat para siswa untuk belajar demi meraih masa depan, ” ujar Chandra.
Sementara itu penasehat KPPM Surabaya Erick Reginal Tahalele mengapresiasi bantuan Pemkot Surabaya, dalam membantu basudara (saudara) di Maluku.
“Kami berterima kasih bagi Ibu Wali Kota Surabaya yang telah dinobatkan menjadi mamanya orang Maluku di Surabaya, kami sapa mama Risma, ” katanya.
Bantuan ini katanya, dikumpulkan warga Maluku di Surabaya yang turun ke jalan dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp113 juta.
“Bantuan tersebut dikumpulkan lewat aksi tagalaya masyarakat Maluku di sejumlah ruas jalan di Surabaya selama tiga hari dan terkumpul Rp113 juta, selanjutnya kami serahkan ke Pemkot Surabaya dan diwujudkan dalam pembangunan sekolah, ” tandasnya.
Pembangunan Gedung SDN 2 Liang menghabiskan anggaran sebesar Rp811,31 juta. Bangunan tersebut terdiri dari lima ruangan belajar dan satu ruangan guru sekolah.