Jakarta (ANTARA) – Pelatih Madura United Rahmad Darmawan memiliki pandangan yang sejalan dengan PSSI soal kelanjutan Liga 1 dan 2 Indonesia 2020 yaitu mengikuti keputusan pemerintah soal COVID-19.
“Sebaiknya kita mengikuti kebijakan pemerintah mengenai penanggulangan COVID-19,” ujar Rahmad ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Jumat.
Menurut pria berusia 53 tahun itu, liga bisa saja dilanjutkan ketika pemerintah menganggap negara dalam kondisi aman dari pandemi penyakit virus corona (COVID-19).
Jika begitu, pelatih yang akrab disapa RD tersebut menilai liga mungkin dapat digulirkan kembali pada Agustus atau September 2020.
“Namun, risikonya adalah jadwal selesainya kompetisi akan mundur,” tutur Rahmad.
Meski demikian, juru taktik yang pernah membawa Persipura dan Sriwijaya juara Liga Indonesia itu sangat memaklumi seandainya liga tidak bisa dilanjutkan.
Menurut dia, kesehatan manusia jauh utama dibandingkan kompetisi.
“Saya bisa mengerti jika liga harus disetop karena kondisi tidak memungkinkan. Kesehatan lebih penting daripada kompetisi,” kata Rahmad.
PSSI telah menegaskan bahwa kelanjutan Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020 mengacu kepada kebijakan pemerintah tentang situasi pandemi penyakit virus corona (COVID-19). Keputusan ini kembali digarisbawahi dalam rapat Komite Eksekutif PSSI pada Selasa (12/5).
Pemerintah Indonesia menetapkan status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona (COVID-19) di Tanah Air pada tanggal 29 Februari-29 Mei 2020.
Melalui surat SKEP/48/III/2020 yang dikeluarkan pada akhir Maret 2020, PSSI memutuskan bahwa jika pemerintah memperpanjang status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona itu, Liga 1 dan 2 Indonesia 2020 yang kini tengah diliburkan sementara, akan disetop.
Akan tetapi, kalau pemerintah tidak memperlama masa darurat tersebut, PSSI akan melanjutkan Liga 1 dan 2 musim 2020 mulai tanggal 1 Juli 2020.