Pasien COVID-19 di Makassar menjadi 841 orang

admin

Makassar (ANTARA) – Jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Jumat tercatat mencapai 841 orang atau mengalami penambahan 27 orang.

Sementara data yang dilansir melalui situs infocorona.makassar.go.id pada Kamis, 28 Mei 2020 tercatat sebanyak 814 orang.

Sedangkan jumlah tingkat kesembuhan pasien positif pada Jumat ini sebanyak 381 orang. Dan pasien yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 266 orang, isolasi mandiri 135 orang, atau tersisa 401 orang positif. Pasien meninggal dunia tercatat 59 orang.

Untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) hari ini sebanyak 801 orang, 384 selesai pengawasan, 326 masih dalam pengawasan, dan pasien PDP meninggal dunia tercatat 91 orang.

Selanjutnya orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.313 orang, selesai dipantau 1.198 orang dan masih dipantau hanya tersisa 113 orang.

Dari data yang dilansir di situs covid19.sulselprov.go.id, Kamis (28/5) jumlah pasien positif tersisa sebanyak 823 orang, 410 orang dirawat di rumah sakit, 421 isolasi mandiri, dan sembuh 532 orang. Selanjutnya meninggal dunia sebanyak 72 orang. Total keseluruhan pasien positif berjumlah 1.427 orang.

Sedangkan untuk PDP total sementara 1.645 orang, 1.279 sehat dan pulang (non COVID-19), dalam pengawasan 218 orang serta meninggal dunia tercatat 148 orang. Untuk ODP sebanyak 5.030 orang, sudah dipantau 4.265 orang dan masih dipantau 765 orang.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Muh Ichsan Mustari dalam Video Confrence (Vicon) Kamis malam mengatakan, memang masih penambahan pasien, hanya saja sudah mulai berkurang.

Ia mengungkapkan, sejauh ini jumlah spesimen swab yang diproses sekitar 500-an masih menunggu hasil pemeriksaannya. Namun demikian pihaknya optimis pandemi COVID-19 masih bisa dikendalikan.

“Memang usai lebaran ada peningkatan, tapi tidak memengaruhi secara keseluruhan, ada beberapa kabupaten sudah tidak bertambah, tapi ada juga bertambah seperti di daerah Luwu, hitungannya komulatif. Kita berharap skema baru (new normal) ini bisa merubah perilaku masyarakat agar penularan bisa ditekan,” tambahnya.
 

Tags

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer