Manokwari (ANTARA) – Provinsi Papua Barat menyatakan siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan ajang Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat nasional ke XIV pada 2025 sebagaimana hasil musyawarah nasional Pesparawi Nasional XIII yang digelar di Yogyakarta baru-baru ini.
Kesiapan itu dikemukakan oleh Ketua Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) yang juga menjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat Nathaniel Mandacan di Manokwari, Senin.
“Yah, kita harus siap sebagai tuan rumah. LPPD Papua Barat akan melaksanakan rapat bersama LPPD kabupaten/kota untuk menentukan lokasi pelaksanaannya, karena lokasi harus memenuhi syarat,” kata Mandacan.
Penetapan Papua Barat sebagai tuan rumah penyelenggaraan ajang Pesparawi Nasional ke-XIV tahun 2025 berlangsung alot dan harus melalui mekanisme voting atau perolehan suara terbanyak.
Dalam voting yang digelar secara tertutup, Papua Barat terpilih sebagai tuan rumah dengan mendapat dukungan suara 21 dari total 38 suara yang mengikuti pemilihan.
Dalam musyawarah nasional Pesparawi di Yogyakarta, juga disepakati perubahan nama dari Pesta Paduan Suara Gerejawi menjadi Pekan Seni Paduan Suara Gerejawi.
“Keputusan yang sudah dibuat kita akan laksanakan, tentunya akan banyak belajar pada penyelenggaraan Pesparawi Nasional XII di Pontianak dan Pesparawi Nasional XIII di Yogjakarta,” jelas Mandacan.
Pada keikutsertaannya dalam ajang Pesparawi Nasional XIII di Yogyakarta, kontingen Papua Barat gagal mempertahankan juara umum yang diraih pada ajang sebelumnya di Pontianak, Kalimantan Barat.
Kontingen Provinsi Sumatera Utara tampil sebagai juara umum ajang Pesparawi Nasional XIII di Yogyakarta.
Mandacan mengatakan meski gagal mempertahankan juara umum, namun seluruh anggota kontingen Papua Barat sudah memberikan penampilan maksimal dalam ajang tersebut.
“Menurut saya penampilan kontingen Pesparawi Papua Barat sudah sangat baik, namun ada yang menilai yaitu juri dan kita semua harus patuh pada keputusan juri,” ujarnya.
