Palapa ring Papua belum mendukung bekerja-belajar dari rumah

admin

Wamena (ANTARA) – Jaringan Palapa Ring wilayah Timur yang selama ini dinantikan masyarakat, khususnya di wilayah pegunungan tengah Papua belum bisa mendukung kegiatan bekerja dan belajar di rumah selama pembatasan sosial.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jayawijaya Isak Sawaki melalui telepon selulernya, Kamis, mengatakan pekerja dari Telkomsel yang hendak mengkoneksikan peralatan mereka dengan Palapa Ring lalu membagikan kepada masyarakat, masih terjebak di Jayapura akibat penghentian penerbangan penumpang di seluruh Papua.

“Teknisi Telkomsel dari Jakarta sudah satu bulan lebih ada terjebak di Jayapura akibat lockdown. Mereka ini yang mau koneksikan Palapa Ring,” katanya.

Isak mengaku sudah berupaya agar adanya kebijakan sehingga pekerja itu bisa datang ke Wamena namun tidak mungkin sebab semua akses penerbangan penumpang dihentikan.

“Jadi mereka harus tunggu sampai bandara buka baru bisa naik ke Wamena,” katanya.

Ia mengatakan pekerja itu mendapat rekomendasi dari Menteri Kominfo agar melakukan kegiatan yang dapat mendukung aktivitas masyarakat secara daring dari rumah, misalnya bekerja dan belajar.

“Jadi sudah siap datang sebenarnya, hanya terkait kebijakan akhirnya tim dari Telkomsel ini masih ada di Jayapura,” katanya.

Seorang pengusaha muda di Jayawijaya Adi Candra mengharapkan adanya akses internet layak untuk digunakan di wilayah ini.

“Jaringan internet di sini jelek sekali. Kita mau pake aplikasi zoom untuk converence call susah skali. Kita harus cari internet berbayar dahulu di warnet-warnet,” katanya.

Sulitnya akses internet juga dirasakan oleh pihak Lembaga Pemasyarakatan Wamena. Kepala Lapas Imam mengatakan persidangan terhadap narapidana yang diarahkan untuk berlangsung secara daring tidak bisa dilakukan.

Tags

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer