Mataram (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersiap menggunakan Aplikasi Srikandi dalam pelaksanaan pelayanan administrasi surat menyurat secara elektronik dan terintegrasi di wilayah itu.
“Aplikasi tersebut merupakan salah satu aplikasi yang semula dinamai SiMAYA yang telah ditetapkan oleh Kemenkominfo RI dan saat ini telah dikembangkan oleh Arsip Nasional RI untuk memenuhi kebutuhan pembuatan surat menyurat dan arsip elektronik secara online dan terintegrasi,” kata Sekretaris Daerah NTB, HL Lalu Gita Ariadi pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi E-Arsip Terintegrasi di lingkungan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota se-NTB yang digelar di Mataram, Senin.
Sekda menegaskan mengapresiasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) yang telah membantu Pemprov NTB agar SPBE dan Penerapan Srikandi dengan berbagai kondisinya.
“Masyarakat Indonesia pada umumnya masih memegang budaya tutur sehingga menjadi PR bersama untuk mentransformasikan ke dalam budaya tulis yang harus dilestarikan dengan sistem arsip yang baik,” ujarnya.
Kepala Perpustakaan dan Kearsipan NTB, Tri Budi Prayitno menyebutkan, Bimtek yang digelar ditargetkan dapat membuat NTB siap menggunakan aplikasi Srikandi saat ulang tahun NTB pada 17 Desember 2022. Aplikasi Srikandi ini sendiri harus digunakan di seluruh Indonesia paling lambat Januari 2023 mendatang.
“Kami semangat untuk kejar target itu. Karena ini akan jadi kado ulang tahun NTB 17 Desember nanti,” katanya.
