L Project kembali selenggarakan acara luring “On & Off Pressure”

admin

Jakarta (ANTARA) – Sukses selenggarakan Indonesia Art Expo 2021, L Project kembali selenggarakan acara luring terakhir di tahun ini yang bertajuk “On & Off Pressure”.

“On & Off Pressure” merupakan kegiatan seni yang mengajak 10 seniman jalanan atau street artist untuk berkolaborasi melukis mural bersama di dalam satu kawasan di wilayah kota Tangerang.

Kegiatan tersebut pun turut mengundang seniman mural ternama termasuk Anagard, Digie Sigit, Farhan Siki, The Popo, Arman Jamparing, Bujangan Urban, Media Legal, Edi Bonetski, Hana Madness dan Bunga Fatia.

Baca juga: Masalah ibukota dalam Dinding Berpuisi

Acara “On & Off Pressure” dikabarkan akan diselenggarakan pada 8 hingga 9 November 2021 di Kawasan perumahan Alam Raya, Tangerang, Banten. Kesepuluh seniman tersebut pun akan melukis di atas tembok seluas total ±1.500 m2 yang tersebar di tujuh titik di sekitar perumahan Alam Raya.

Lokasi Alam Raya dipilih karena dinilai strategis di wilayah Tangerang Kota. Sehingga, siapa pun dapat dengan mudah menemukan lokasi tersebut untuk menyaksikan “On & Off Pressure” yang instagramable.

“Kami juga ingin meningkatkan produktivitas para rekan-rekan seniman mural untuk kembali produktif di masa pandemi ini,” kata CEO L Project dalam pernyataannya, Jumat.

“Lalu yang paling utama, dalam kegiatan ini baik seniman yang senior dan junior disatukan dalam satu acara, ini bisa menjadi ajang reuni dan bertukar pandangan serta ilmu bagi mereka,” lanjutnya.

“On & Off Pressure” menggambarkan tentang energi yang nyala dan mati di ruang publik. Di mana energi tersebut memantik berbagai isu yang hadir dan terjadi di masyarakat. Sementara kata pressure dalam judul event ini menjelaskan tentang tantangan yang datang dari berbagai pihak.

Dengan terselenggaranya “On & Off Pressure”, L Project berharap acara ini dapat menghasilkan karya-karya yang dapat menginspirasi seniman-seniman mural lainnya terutama di daerah Tangerang. Selain itu, L Project juga berharap lokasi tersebut dapat menjadi magnet seni di kota Tangerang khususnya bagi para pegiat dan penikmat seni jalanan.

Baca juga: Mural, vandalisme dan hak berekspresi di ruang publik

Baca juga: “Street art” bisa jadi medium pesan efektif dalam gerakan sosial

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2021

Tags

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer