MAMUJU – Partai NasDem resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai figur yang akan diusung menjadi Capres tahun 2024.
NasDem dengan kekuatan 59 legislator atau 10,26 persen kursi parlemen, merupakan partai politik pertama yang mengumumkan calon presidennya.
Sejumlah pihak pun memandang pilihan tersebut sebagai langkah bijak dari partai besutan Surya Paloh.
“Deklarasi NasDem mengusung sosok Anies Baswedan memang sudah lama menjadi tujuan partai. Surya Paloh sejak awal memang sudah mendekati sosok ini sebagai figur yang cerdas, berprestasi dan punya nama besar. saya kira ini langkah yang baik,” urai pengamat politik Unsulbar, Ahmad Amiruddin, Selasa, 4 Oktober 2022.
Ahmad Amiruddin tak menampik bahwa Anies memiliki karisma seorang pemimpin. Hal yang kemudian menjadikan mantan gubernur DKI Jakarta itu sangat populer.
Selain itu, latar belakang keluarga sebagai salah satu tokoh era kemerdekaan juga dianggap sebagai nilai plus Anies Baswedan.
Soal figur cawapres, Ahmad melihat Partai NasDem tak akan terburu-buru dalam menentukan pilihan.
Dia mengatakan, figur cawapres akan ditentukan dari hasil komunikasi politik dengan parpol lainnya.
“Tentu NasDem akan melihat dari figur-figur yang diusung oleh partai lain,” katanya.
Ahmad menambahkan, konstalasi politik bakal semakin menarik saat koalisi partai dan figur cawapres sudah mengerucut. Pada momentum ini, mesin partai dari pusat hingga daerah sudah bekerja untuk mengkampanyekan calonnya.
Namun begitu, Ahmad Amiruddin masih menjagokan Anies Baswedan bisa memenangkan Pilpres 2024.
Terkait siapa penantang paling ideal untuk Anies dalam pilpres nanti, Ahmad Amiruddin menyebut Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Menurutnya, Prabowo memiliki basis massa besar sampai tingkatan akar rumput.
“Prabowo, Ganjar, Puan Maharani, tetap berpotensi maju. Tetapi soal basis yang sudah besar, saya kira Prabowo Subianto jika maju akan sangat ketat,” jelasnya.
