Kasrem 172: Masyarakat Papua diminta manfaatkan pangan lokal sagu

Jayapura (ANTARA) – Kepala Staf Korem (Kasrem) 172/PWY Kolonel Inf Achmad Fauzi mengajak masyarakat Papua dapat memanfaatkan pangan lokal di tengah pandemi virus corona.

“Dimasa Pandemi COVID-19 ini, berdampak pula dengan kelangkaan dan harga bahan makanan pokok di pasaran. Hal ini seharusnya tidak menjadi permasalahan bagi masyarakat Papua. Karena kita memiliki hasil kekayaan alam yang melimpah,”ujar Kasrem 172/PWY Kolonel Inf Achmad Fauzi mewakili Danrem 172/PWY Brigjen TNI Isak Pangemanan pada perayaan hari sagu ke-4 di lokasi wisata alam Hirosi distrik Sentani Kabupaten Jayapura.

Menurutnya, Papua memiliki lahan yang sangat luas sehingga masyarakat perlu diedukasi untuk kembali bertani menanam bibit-bibit pangan lokal, baik yang berjangka panjang maupun  pendek.

Selaras dengan tema perayaan hari sagu IV tahun ini “Kembali ke Sagu”,menurut Kasrem,m pihaknya  mengajakm kembali memanfaatkan pangan lokal khususnya sagu. 

“Sagu merupakan makanan pokok sejak dulu bagi masyarakat Papua. Sagu juga merupakan sandang, pangan, papan, air dan energi. Untuk itu mari kita bukan hanya menebang, namun juga menanam untuk anak cucu kita di masa depan,”imbuh Kasrem. 

Pihaknya berharap agar masyarakat juga dapat mengembangkan sagu sehingga memiliki nilai ekonomis tinggi.

“Kita harus bisa memperkenalkan bahkan mengembangkan sagu sehingga bisa di jual ke daerah lain atau bisa di ekspor dan menjadikan sagu sebagai daya tarik dari Papua”, ujar Kasrem.  

Anak muda Papua, menurut Kasrem, sebagai generasi penerus untuk bisa mencintai dan mengembangkan potensi dari daerah khususnya sagu untuk ketahanan pangan di Papua.

Sementara itu, Kadis Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua Yan Yap L. Ormusrray, mengatakan dukungan dari pemerintah provinsi Papua untuk sagu sangat besar karena sagu dianggap sebagai tanaman yang hidup di hutan alam, sehingga sagu menjadi prioritas utama di bidang pertanian.

“Jangan malu dengan sagu karena sagu ini luar biasa, saat ini sagu sudah dikembangkan di bagian selatan Papua, Merauke, Mappi yang bibitnya diambil dari hutan sagu. Jika kita menanam sagu kita bisa mendapatkan banyak air berbeda dengan kelapa sawit yang banyak menghisap air. Jadi mari kita tanam sagu supaya kita tidak mengalami kekeringan”, ujar Yan.

Turut hadir, Kepala BPTP Papua Dr Ir Martina Sri Lestari MP,  Kasibinjas Dispers Lanud Silas Papare Letkol Kes Alwi, Kasat Bimnas Polres Jayapaura AKP Sutardi,  Ketua Komunitas Penggiat Sagu Marshal Suebu

 

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus (0 )